Selasa, 26 Oktober 2010

Cerita malin kundang; salah siapa sebenarnya?

Berikut ini link ke ringkasan salah satu versi cerita Malin Kundang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Malin_Kundang


Selama ini kita selalu mendengar dari para orang tua, bahwa Malin adalah anak durhaka. Malin yang bersalah.

Namun coba telaah dari sudut pandang berikut:

Mental dan akhlak seorang anak adalah murni merupakan bentukan dan hasil didikan orang tuanya.

Perangai saat seorang anak yang sudah dewasa tetap dipengaruhi oleh kebiasaan perangainya semasa kecil.

Perlakuan seperti apa yang diterima Malin dari orang tuanya sehingga dia harus melampiaskannya dalam bentuk mengejar dan memukul ayam dengan sapu?

Ayam adalah hewan lemah yang jinak terhadap manusia, tidak melawan. Apakah Malin sering menerima pukulan dari orang yang lebih kuat yang dia tidak mampu melawan? Mungkin dari ayahnya atau ibunya? Sedemikian seringnya hingga membentuk dendam yang dia lampiaskan ke ayam. Dendam yang tidak pernah terbayar lunas jika ternyata dendam ini pada orang tuanya sendiri. Masa anak memukul orang tua sendiri? Begitu yang diajarkan.

Lalu siapa yang mengajarkan Malin untuk mengutamakan rasa malu jika dilihat sebagai anak orang miskin? Rasa malu seperti ini hanya bisa terbentuk melalui didikan selama bertahun-tahun dari kecil, dan hanya orang tuanya saja yang mempunyai kesempatan sebesar itu.

Lalu siapa yang memberi teladan pada Malin jika merasa kecewa sedikit saja, langsung marah hingga mengeluarkan kutukan? Malin mencontohnya dengan sempurna, saat dia malu sedikit saja, dia langsung marah-marah. Walaupun pada ibunya sendiri.

Wajarkah jika seorang anak yang dididik untuk mengutamakan ego, dendam ke orang tuanya dan malu jadi anak orang miskin saat di hadapan istri dan anak buahnya langsung tidak mau mengakui ibu kandungnya sendiri?

Jawabannya WAJAR

Jika harta dan anak adalah ujian, serta anak diamanahkan untuk dididik serta akan diminta tanggung jawabnya di depan Allah, siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas latar belakang tindakan Malin Kundang?

Jawabnya IBUNYA

Siapa orang yang menutup jalan taubat Malin Kundang untuk selamanya dengan cara mengutuknya menjadi batu?

Jawabnya IBUNYA

Salah siapa sebenarnya? IBUNYA

1 komentar:

  1. Saya kira tadinya cuma saya yang punya pemikiran demikian... " Mungkin itu adalah salah satu alasan kenapa Nabi Muhammad itu begitu sabarnya menghadapi ummatnya yang jahil... Karena yang Beliau harapkan adalah Hidayah dari Allah untuk umatnya yang jahil itu, Semoga orang jahil itu menjadi Mu'min yang taat, kalo ternyata Allah tidak memberikan hidayah baginya, Rosulullah berharap semoga anaknya kelak mendapatkan hidayah, dan kalo ternyata anaknya itu juga tidak biberi hidayah, Rosulullah berharap Semoga cucunya kelak mendapatkan hidayah dan menjadi Mu'min yang taat... Makanya walaupun Beliau disakiti, Dianiaya, Dilempari batu dalam Da'wahnya..namun Beliau tetap sabar, dan tidak pernah sekalipun Beliau mendoakan sesuatu yang buruk kepada Umatnya yang jahil itu..." Semoga kita senatiasa diberi Hidayah agar menjadi orang yang diridhoi Allah SWT... Amiiiiin

    BalasHapus

The Best Payment Processor.

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.