Seseorang dengan gaya belajar Tactile-Kinestetik merekam informasi dengan otot dan syaraf perasanya lebih kuat daripada mata dan telinganya. Pembelajar Tactile-Kinestetik ini biasanya yang termasuk "tertinggal" di sekolah. Mereka seringkali dicap "anak nakal", "sulit diatur", "hiperaktif", bahkan "bodoh". Sebenarnya mereka hanyalah anak-anak yang tidak terakomodasi kebutuhannya. Berikut ini adalah ciri umum dan strategi menghadapi murid dengan gaya belajar Tactile-Kinestetik, atau jika anda adalah pembelajar Tactile-Kinestetik, maka inilah cara anda sebaiknya belajar.
diterjemahkan dari http://www.pesdirect.com/lsitactile.html dan http://school.familyeducation.com/
* Pembelajar bergaya tactile harus MELAKUKAN sendiri supaya dapat belajar optimal
* Pembelajar bergaya tactile mengingat sangat kuat pada saat mengalami sesuatu
* Belajar secara tactile melibatkan seluruh tubuh daripada hanya sekedar mata atau tangan saja
* Perolehan informasi dari bahan-bahan tulisan atau dengan mendengarkan tidaklah semudah metode yang disebutkan sebelumnya
Kekuatan Belajar dari Pembelajar Bergaya Tactile-Kinestetik
* Mengingat apa-apa yang mereka LAKUKAN, apa saja yang dialami dengan tangan atau tubuhnya (gerakan dan sentuhan)
* Menyukai penggunaan alat atau latihan yang melibatkan partisipasi aktif
* Mampu mengingat cara mengerjakan segala sesuatu sesudah melakukannya sekali (memory gerakan)
* Mempunyai koordinasi gerakan yang bagus
Strategi Belajar untuk Pembelajar Bergaya Tactile-Kinestetik
* Untuk menghapal, lakukan sambil berjalan saat membaca catatan atau flashcard atau mengulang hapalan
* Sewaktu membaca cerita pendek atau bab dalam buku, cobalah pendekatan keseluruhan dahulu lalu ke bagian yang lebih detil. Maksudnya pertama-tama anda lihat dulu gambar-gambarnya, baca judul-judulnya, lalu baca paragraf pertama dan terakhir untuk mendapatkan gambaran umum isi bukunya. Anda juga bisa coba baca sepintas bukunya atau baca dari paragraf akhir ke paragraf awal satu per satu.
* Jika anda merasa gelisah karena sulit diam, cobalah hal-hal yang tidak akan mengganggu orang lain seperti menggoyangkan lutut atau tumit, atau latihan tangan dan jari seperti memainkan bolpen, atau genggam bola tenis atau lainnya yang serupa.
* Anda mungkin tidak bisa belajar dengan baik saat duduk di meja. Coba posisi berbaring atau telungkup. Coba belajar sambil duduk di sofa yang nyaman.
* Belajar sambil mendengarkan musik di latar belakang mungkin cocok bagi anda (biasanya musik baroque sangat membantu - daripada musik yang ritmiknya sangat terasa).
* Gunakan kertas penutup berwarna untuk menutupi meja atau bahkan dekorasi ruangan anda. Pilih warna kesukaan agar dapat membantu fokus. Teknik ini dinamakan color grounding.
* Coba baca dari transparansi berwarna untuk membantu memusatkan perhatian. Coba beberapa warna untuk mengetahui mana yang terbaik.
* Saat belajar, seringkalilah istirahat, tapi segeralah kembali belajar lagi. Jadwal yang wajar biasanya 15-25 menit belajar, istirahatlah 3-5 menit saja.
* Saat berusaha mengingat informasi, cobalah pejamkan mata dan tulis di udara hal yang hendak diingat dengan jari. Gambarkan kata-katanya dalam kepala saat melakukan ini. Coba dengarkan juga kata-katanya. Nantinya, saat berusaha mengingat ini, pejamkan mata lalu coba lihat dan dengarkan dengan pikiran.
* Sewaktu mendapatkan informasi baru, buat catatan kecil, flashcard, atau kartu mainan, atau lainnya. Ini akan membantu anda memproses informasi.
Strategi Mengajar Murid Bergaya Tactile-Kinestetik
* Biarkan si murid untuk sering istirahat saat belajar dan berjalan-jalan di dalam ruangan.
* Ajak murid untuk menuliskan catatannya sendiri
* Ajak murid untuk menghapal sambil berdiri dan bergerak
* Gunakan peralatan multimedia (komputer, kamera video, kamera photo, proyektor, sound system, dll) dalam mengajar (guru membuat presentasi, murid juga buat presentasi).
* Sediakan banyak kegiatan Tactile-Kinestetik dalam mengajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar