Sebenarnya hipnotis itu murni teknik persuasi yang diperoleh dari latihan rutin, pengenalan diri yang dalam dan
mem-profil orang lain. Seseorang bisa dihipnotis hanya jika dia mau dihipnotis, itu pun jika disuruh sesuatu yang sangat bertentangan dengan nuraninya dia akan menolak meski di bawah pengaruh hipnotis.
Hipnotis yang digunakan untuk kejahatan biasanya bukan murni hipnotis, tapi hipnotis yang dicampuri ilmu gendam, yaitu ilmu hasil kerjasama dengan jin kafir yang bertujuan men-jam (signal override) sinyal otak target secara paksa. Hal itu karena penjahat biasanya adalah juga pemalas. Jadi pasti mereka malas berlatih bertahun-tahun untuk melatih kemampuan hipnotisnya, lalu menempuh jalan pintas.
Orang yang rajin berfikir sedari kecil atau sering berlatih olahraga apalagi tenaga dalam adalah orang-orang yang sangat sulit terpengaruh ilmu gendam, bahkan termasuk tidak mudah dihipnotis meski pun mau. Makanya Rommy Rafael pernah menolak orang yang mau dihipnotis ke panggung dan memilih orang lain. Itu karena untuk orang itu perlu waktu lebih lama.
Cara praktis yang bisa ditempuh orang normal untuk mengatasi ilmu gendam ini adalah dengan menggelengkan kepala sekuat tenaga kanan-kiri berkali-kali sampai dapat mengendalikan diri secara penuh lagi. Kenapa begitu? Karena dengan geleng-geleng sekuat tenaga, darah beroksigen akan mengalir deras ke otak dan memperkuat sinyal otak yang sempat di-jam dan merusak kendali orang yang menggendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar