tenaga dalam dan tenaga metafisika, bantahan buat perdana akhmad tukang fitnah

Setelah beberapa lama saya mengikuti perkembangan alur debat antara praktisi ruqyah(Perdana Akhmad) dengan praktisi tenaga dalam (murid-murid Hikmatul Iman) di blog www.metafisis.wordpress.com , hati saya sangat miris. Hal yang membuat hati saya miris adalah terjadinya debat kusir yang berkepanjangan seputar tenaga dalam, tenaga metafisik, dan ruqyah, dan yang lebih miris lagi adalah umpatan ataupun celaan yang mengatas namakan agama yang sangat mengerikan, seperti : ingkar sunnah, kufr, syirk, bid’ah, tukang sihir, dajjal, istidraj…dll. Adapun saya sebagai salah seorang murid Hikmatul Iman merasa terpanggil untuk meluruskan/islah kesalahfahaman ini.

Dalam artikel ini, sebagian besar referensi mengenai penjelasan TD/TM diambil dari web perguruan beladiri Thifan Po Khan. Adapun saya pribadi memohon maaf dan juga mengucapkan banyak terima kasih. Mohon maaf dalam hal mengambil referensi tanpa izin terlebih dahulu dengan asumsi bahwa sumber telah dipublish dalam web public maka hal itu diperkenankan utk dibaca oleh public. Adapun dalam artikel ini terdapat penafsiran terhadap referensi tersebut, itu semua adalah murni pendapat pribadi sehingga seandainya terjadi salah tafsir maka saya memohon maaf yang sebesar2nya terhadap perguruan beladiri Thifan Po Khan. Adapun saya ucapkan terima kasih banyak, karena saya merasa terbantu dengan referensi yang ada dari pihak Thifan Po Khan. Semoga persaudaraan kita dalam beladiri bisa terus terjalin harmonis.

TENAGA DALAM DAN TENAGA METAFISIK
DEFINISI
A. Tenaga Dalam/TD/Dhat.
Tenaga Dalam, apa sih yang dimaksud dengan tenaga dalam....berikut adalah link mengenai tenaga dalam versi HI : http://id.wikipedia.org/wiki/Hikmatul_Iman_Indonesia begitupun dengan versi Thifan Po Khan : http://thifanpokhan.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=37 . Untuk versi copas(copy paste) saya akan lampirkan di akhir artikel ini.

Dari kedua link diatas, ada perbedaan istilah,..versi HI menyebutkan Tenaga Dalam dan versi Thifan Po Khan menyebutnya Dhat…whatever it is, yg jelas keduanya menunjukan kepada sesuatu yang sama, yaitu tenaga yang tersembunyi dan dipunyai oleh setiap orang, berasal dari zat makanan dan dilatih dengan olah nafas.

Versi Hikmatul Iman :
“Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan Tenaga Dalam (TD), hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya. TD itu sudah ada sejak manusia dilahirkan ke bumi.”
“Manusia memiliki unsur kimia tubuh (body chemistry) yang bernama ATP (Adenosin Tri Phospate). ATP ini dapat berubah menjadi energi
melalui proses metabolisme tubuh. Secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut: O2 + ATP + Glikogen = Energi.”

Versi Thifan Po Khan :
“Bahwasanya tenaga daht itu terbatas dan di mana ahli tidak keluar dari adat kebiasannya,tidak keluar dari sunnatullah,hanya ada yang mau mempergunakan atau membiarkannya tersimpan.”
“Daht dalam ulught itu merupakan benda yang berwujud karena perpaduan berbagai zat diantaranya makanan, maka daht pun mempunyai unsur tarik dan tolak. Dua jenis daht dalam ulught bila bergesek impit akan menimpulkan daya panas yang terpancar ke luar tubuh.”

Adapun fungsi2 tenaga dalam tersebut masing-masing berbeda :
Versi Hikmatul Iman:
“Kebanyakan tenaga dalam lebih efektif apabila digunakan dalam pertempuran, sebab memiliki daya hancur yang tinggi dan memilki daya penyembuh yang tinggi pula.”
“Dan menurut sepengetahuan saya, Tenaga dalam Hikmatul Iman dibagi menjadi 2, yaitu : hawa panas dan dingin. Masing-masing dilatih dengan cara yang berbeda.”

Versi Thifan Po Khan :
“Daht asli dapat berlaku bagi siapa saja, tanpa perbedaan kajian, beracun dapat menghanguskan, mendinginkan, ringan melawan musuh, meringankan lompatan, menggetarkan musuh melalui suara dan sebagainya, dilatih dengan cara berjurus dan aturan makanan.”

Dari kutipan-kutipan artikel tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa keduanya menunjukan hal yang sama, walaupun ada sedikit perbedaan fungsi, mungkin ini lebih dibedakan dari cara teknik berlatih pembangkitan tenaga dalam/dhat dan tujuan dari masing2 pelatihannya, tentu saja masing2 mempunyai ciri khas tersendiri.

B. Tenaga Metafisik/TM/Naht

Tenaga Metafisik/Naht, apakah yg dimaksud dengan tenaga metafisik/naht, atau mungkin ada istilah lain prana, chi, aura…. Mari kita tinjau versi Hikmatul Iman dan Thifan Po Khan.

Versi Hikmatul Iman :
“Tenaga metafisik adalah energi yang menyelubungi tubuh manusia berupa aura. Energi ini dapat diperkuat melalui penyerapan tenaga dari alam. Apabila energi ini sudah kuat, gelombang frekwensi energi tersebut dapat diubah-ubah menjadi berbagai macam bentuk, jenis maupun sifat sebagaimana yang kita inginkan. Keberadaan tenaga inj dapat dibuktikan dan dapat digambarkan secara visual melalui pemotretan dengan kamera KIRLIAN, yaitu sejenis kamera yang dapat mendeteksi sekaligus menggambarkan lingkaran energi yang menyelubungi tubuh manusia. Setiap mahluk yang bernyawa pasti memiliki energi metafisika ini. Kekuatan ini terdiri dari ion-ino positif dan negatif sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas, dengan catatan energi dimiliki orang tersebut besar sekali, dan itu bisa dilatih. Tenaga ini memiliki jenis atau ras tersendiri dan mempunyai sifat hukum tersendiri. ”

Versi Thifan Po Khan :
“Daht buaian terjadi karena gerakan salah atau tidak tertib berurutan, walaupun timbul tetapi kurang berfaedah. Sifatnya berdaya tarik menarik sejenis, seperti tampak pada gerakan-gerakan seni silat Kaifeng di China. Di antara tujuh belas gerakan dimulai dengan tinju tahan bersama lemah, tahan nafan dengan kedua belah kuda-kuda tertentu. Dalam seni silat Kaifeng tidak ada penyerangan dan penghindaran, tangkisan atau berganti langkah, langkahnya hanya bergesek searah (berselunsur).”

“Medan magnet ini terpancar ke luar permukaan tubuh kita yang dikenal orang sebagai aura, aura ini dapat dipotret dengan menggunakan foto kirlian.”

Dari kutipan-kutipan diatas, ada beberapa perbedaan, masing2 mempunyai cara khusus dalam pelatihannya. Dalam pelatihannya versi Thifan Po Khan dengan cara olah nafas disertai gesekan kaki, sedangkan di Hi lebih familiar melatihnya dengan cara menyerap energy alam, walaupun di HI dikenal pula teknik pembangkitannya dengan olah nafas. Dan kalau kita cermati artikel mengenai Naht ini, menurut kesimpulannya Thifan Po Khan tidak terlalu mengandalkan/melatih Naht sebagaimana dalam kutipan “Daht buaian diragukan untuk dijadikan alat pembelaan diri karena gerakan itu lemah dan tidak beracun. Orang terlempar tidak merasakan sakit, hanya berlaku bagi kawan atau lawan yang mengkaji permainan sejenis atau tengah marah.” Namun dari semua itu, mari kita kembalikan ke masing2 pihak, karena tentu saja setiap perguruan mempunyai ke khasan nya tersendiri. Adapun dengan persamaannya mengenai tenaga metafisik/naht, bahwa keduanya merupakan pancaran metabolisme tubuh dan dapat difoto menggunakan kamera kirlian.

Baiklah,..sejenak saya telah memberikan penjelasan mengenai tenaga dalam dan metafisik. Sekarang mari kita lanjutkan bahasannya dihubungkan dengan artikel2 di www.metafisis.wordpress.com karangannya Empu Perdana Akhmad.

Lihat link :
http://metafisis.wordpress.com/2010/07/24/rahasia-mendapatkan-tenaga-dalam-khayalan
http://metafisis.wordpress.com/2009/12/23/jawaban-penjelasan-kehebatan-energi-metafisik-benarkah-itu-nyata
http://metafisis.wordpress.com/2010/07/11/kumpulan-para-master-tenaga-dalam-yang-dipermalukan
http://metafisis.wordpress.com/2009/11/22/penyimpangan-dan-kesesatan-keilmuan-tenaga-dalam

dan ada banyak lagi artikel empu perdana akhmad ini yang memojokan praktisi tenaga dalam (bisa dilihat langsung dalam blognya) bahkan sudah mencela dengan sebutan-sebutan yang menyeramkan, entah sumber wangsit sang empu ini darimana mendefinisikan tenaga dalam bercampur aduk dengan metafisik dan berbagai macam subhat2 lainya. Pada bagian ini dimaksudkan hanya sebagai perkenalan bagi para pembaca mengenai fenomena keberadaan Tenaga dalam/Dhat dan tenaga Metafisik/Naht, jadi belum dibahas secara langsung artikel-artikel beserta tuduhan-tuduhan mengerikan yang telah dilontarkan oleh sang empu perdana akhmad.Dengan demikian, penilaian apapun dari para pembaca, percaya ataupun tidak, saya kembalikan lagi pada diri masing2.

Penulis: Kian Santan
untuk versi lengkap, download link dibawah.
http://www.ziddu.com/download/12629016/Bantahanterhadapfitnahperdanaakhmad1.pdf.html