Suatu hari disalah satu bandara international nampak seorang wanita karir yang sepertinya sedang sangat tergesa-gesa menuju telepon umum. Ternyata ia hendak menelpon putri kecilnya yang sering ia tinggal dirumah sendirian....,
Hallo..... Jesica, katanya, kamu baik-baik ya dirumah...hari ini mama sedang ada urusan bisnis, sibuk sekali....lalu setelah itu teleponpun segera ditutup.
Wanita tadi segera berjalan untuk menuju counter check in pesawat. Namun selang beberapa detik telepon yang digunakannya tadi berdering dan berdering lagi....., mulanya ia ragu untuk mengangkat tapi pada akhirnya dengan rasa kesal dia kembali ke telepon umum tadi dan mengangkatnya.
Ilmu adalah sebaik-baiknya perbendaharaan. Ia ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Di tengah-tengah orang banyak ia indah, sedangkan dalam kesendirian ia menghibur. jika ingin menggunakan link2 dari saya, silahkan saja.
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Senin, 12 Maret 2012
Kisah Kasih Seorang Ibu... Sepanjang Masa
Si Budi adalah anak yang kebetulan terlahir cacad, satu dari dua telinganya tidak memiliki daun telinga. Pada saat usianya mulai menginjak lima tahun. Budi kecil sering sekali di ejek oleh teman-temannya. Hingga Budi yang tadinya adalah anak periang belakangan ini menjadi anak yang diam, pemurung dan cenderung lebih suka menyendiri. Kedua orang tua Budi begitu sedih melihat hal ini terjadi pada anaknya. Ibunya yang begitu sayang padanya, kerap kali selalu memotivasi si Kecil Budi untuk tidak malu dan rendah diri akan kekurangannya tersebut. Namun usaha demi usaha yang dilakukan orang tuanya sepertinya sia-sia belaka. Dari hari ke hari Budi semakin mengurung diri dan tidak mau bertemu dengan teman-temannya.
Senin, 05 Maret 2012
Susunan Kehidupan
Suatu sore, Zahra sedang duduk bersama ayahnya di ruang keluarga. Keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Zahra, gadis kecil berumur 5 tahun itu sedang bermain dengan buku gambarnya. Sedang sang ayah, tampak tekun membaca majalah.
Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, “Ayah, ini gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, “Kok, hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya. Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.
Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, “Baik, kalau sudah selesai, ayo teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke tempatnya semula.
Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, “Ayah, ini gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, “Kok, hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya. Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.
Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, “Baik, kalau sudah selesai, ayo teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke tempatnya semula.
Minggu, 06 November 2011
Janganlah Menjadi Gelas Dalam Hidup Ini
Seorang guru mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Sabtu, 05 November 2011
10 Kisah Lucu Penuh Motivasi
1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.
Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah. "Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain," sahut anaknya.
Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah. "Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain," sahut anaknya.
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.
Jumat, 02 September 2011
6 Alasan Mengapa Saya Tidak Ingin Menjadi PNS !
Banyak dari orang-orang negeri ini yang bercita-citakan menjadi pegawai negeri sipil, entah itu karena memang mereka ingin menjadi seorang PNS karena hasrat hati mereka atau karena alasan-alasan eksternal lainnya. Namun sekarang ini justru saya temui banyak pemuda yang "anti" menjadi pegawai negeri dengan berbagai alasannya masing-masing. Saya sendiri adalah seseorang yang samasekali tidak tertarik untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil dengan alasan saya sendiri. Why? And here are my reasons why I don't want to be a civil servant:
1. Lingkungan kerja yang pragmatis. Berdasarkan pada cerita rekan, interaksi pribadi/institusi ataupun pengalaman pribadi dengan beberapa departemen, BUMN ataupun kementrian, menunjukkan bahwa para pegawainya adalah orang-orang pragmatis, atau bisa dibilang orang yang malas dengan perubahan positif baru. Orang-orang di institusi tersebut less concern mengenai isu korupsi, nepotisme, suap-menyuap dan lain sebagainya. Satu-satunya hal mereka khawatirkan adalah mengenai gaji, tunjangan, waktu kerja dan lain-lain yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri. Mereka perduli setan dengan isu reformasi birokrasi, reformasi protokuler kepegawaian, dan lain-lain, pokoknya yang penting adalah diri mereka sendiri, perduli amat dengan negara ini.
1. Lingkungan kerja yang pragmatis. Berdasarkan pada cerita rekan, interaksi pribadi/institusi ataupun pengalaman pribadi dengan beberapa departemen, BUMN ataupun kementrian, menunjukkan bahwa para pegawainya adalah orang-orang pragmatis, atau bisa dibilang orang yang malas dengan perubahan positif baru. Orang-orang di institusi tersebut less concern mengenai isu korupsi, nepotisme, suap-menyuap dan lain sebagainya. Satu-satunya hal mereka khawatirkan adalah mengenai gaji, tunjangan, waktu kerja dan lain-lain yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri. Mereka perduli setan dengan isu reformasi birokrasi, reformasi protokuler kepegawaian, dan lain-lain, pokoknya yang penting adalah diri mereka sendiri, perduli amat dengan negara ini.
Minggu, 28 Agustus 2011
Perbedaan itu Fitrah
Mari kita perhatikan beberapa fenomena yang saya ulas berikut,
Pada dasarnya, atau pada keadaan standar, atau pada fitrahnya, segala yang ada di alam ini merupakan campuran.
//-----------------------------------------------//
Setiap orang berbeda, DNAnya berbeda, retina matanya tidak ada yang sama, sidik jari, dan juga perilakunya.
Coba bayangkan jika ada beberapa puluh orang dari daerah dan ras yang berbeda dikumpulkan di satu tempat lalu diberi makanan yang sama, pasti akan muncul reaksi yang berbeda-beda. Ada yang sangat suka, ada yang kurang suka dan ada yang tidak suka sama sekali.
Pada dasarnya, atau pada keadaan standar, atau pada fitrahnya, segala yang ada di alam ini merupakan campuran.
//-----------------------------------------------//
Setiap orang berbeda, DNAnya berbeda, retina matanya tidak ada yang sama, sidik jari, dan juga perilakunya.
Coba bayangkan jika ada beberapa puluh orang dari daerah dan ras yang berbeda dikumpulkan di satu tempat lalu diberi makanan yang sama, pasti akan muncul reaksi yang berbeda-beda. Ada yang sangat suka, ada yang kurang suka dan ada yang tidak suka sama sekali.
Minggu, 01 Mei 2011
Mengapa Bangsa Asia kalah Kreatif dibanding dengan Bangsa Barat ??
Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya "Why Asians Are Less Creative Than Westerners" (2001) yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi "best seller". (www.idearesort.com/trainers/T01.p) mengemukakan beberapa hal ttg bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang:
1. Bagi kebanyakan org Asia, dlm budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta thdp sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang utk memiliki kekayaan banyak.
2. Bagi org Asia, banyaknya kekayaan yg dimiliki lbh dihargai drpd CARA memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir/ diterima sbg sesuatu yg wajar.
1. Bagi kebanyakan org Asia, dlm budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta thdp sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang utk memiliki kekayaan banyak.
2. Bagi org Asia, banyaknya kekayaan yg dimiliki lbh dihargai drpd CARA memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir/ diterima sbg sesuatu yg wajar.
Jumat, 04 Februari 2011
Masyriq dan Maghrib
Dari al-Isbagh bin Nabatah, bahawa Amirul Mukminin berkhutbah di masjid Kufah. Setelah menyampaikan Hamdalah, beliau berkata, " Wahai manusia, tanyalah kepadaku sebelum kalian kehilanganku. Sesungguhnya di dalam diriku terdapat ilmu yang luas. "
Lalu Ibnu al-Kawwa bangkit dan bertanya.
" Wahai Amirul Mukminin, apa artinya al-Dzariyati Dzarwa? "
Beliau menjawab, " Angin "
" Apa artinya al-Hamilatu Wiqra? " tanyanya kembali. " Awan ", jawab Imam Ali.
" Apa artinya al-Jariyatu Yusra? " tanyanya.
" Perahu-perahu ", Jawab Imam Ali.
" Apa ertinya al-Muqassimatu Amra? ", tanyanya.
" Para malaikat ", jawab Imam Ali.
Lalu Ibnu al-Kawwa bangkit dan bertanya.
" Wahai Amirul Mukminin, apa artinya al-Dzariyati Dzarwa? "
Beliau menjawab, " Angin "
" Apa artinya al-Hamilatu Wiqra? " tanyanya kembali. " Awan ", jawab Imam Ali.
" Apa artinya al-Jariyatu Yusra? " tanyanya.
" Perahu-perahu ", Jawab Imam Ali.
" Apa ertinya al-Muqassimatu Amra? ", tanyanya.
" Para malaikat ", jawab Imam Ali.
Jumat, 21 Januari 2011
Jadilah Seperti Pohon Bambu
Alkisah di suatu desa yang begitu sejuk dinaungi pepohonan rindang, tumbuhlah sebatang pohon mahoni yang begitu besar, menjulang tinggi seolah-olah ingin memberitahukan dunia betapa kuatnya dia. Tampak dia begitu memancarkan pesona wibawa bagi siapapun yang melihatnya.
Tak jauh dari tempat pohon mahoni itu berada, tumbuhlah serumpun kecil bambu. Dilihat kasat mata, sungguh suatu pemandangan yang begitu kontras, bagaikan langit dan bumi. Pohon mahoni yang begitu gagah dengan ranting-ranting besar, dan bambu yang begitu ramping, dengan dahan yang melengkung ke bawah.
Walaupun berbeda, mereka selalu hidup berdampingan. Sang bambu yang rendah hati selalu menyapa pohon mahoni setiap hari, hampir setiap waktu mereka berbincang dan berbincang.
Pohon mahoni selalu menyombongkan diri, betapa besar dan hebatnya dia, namun sang bambu tidak pernah jenuh mendengarkan kesombongan si pohon mahoni sambil tersenyum. Dia selalu mengomentari segala ucapan mahoni dengan pujian, dengan tulus hati.
Tak jauh dari tempat pohon mahoni itu berada, tumbuhlah serumpun kecil bambu. Dilihat kasat mata, sungguh suatu pemandangan yang begitu kontras, bagaikan langit dan bumi. Pohon mahoni yang begitu gagah dengan ranting-ranting besar, dan bambu yang begitu ramping, dengan dahan yang melengkung ke bawah.
Walaupun berbeda, mereka selalu hidup berdampingan. Sang bambu yang rendah hati selalu menyapa pohon mahoni setiap hari, hampir setiap waktu mereka berbincang dan berbincang.
Pohon mahoni selalu menyombongkan diri, betapa besar dan hebatnya dia, namun sang bambu tidak pernah jenuh mendengarkan kesombongan si pohon mahoni sambil tersenyum. Dia selalu mengomentari segala ucapan mahoni dengan pujian, dengan tulus hati.
Minggu, 26 Desember 2010
Harta dan Anak adalah UJIAN
Dan ingatlah bahwa harta-mu dan anak-mu
Adalah UJIAN bagimu .....( QS.Al Anfal 28 )
Ingatlah ketika kamu menikah
Menikah bukan untuk status tapi untuk IBADAH
Mempunyai anak bukan untuk status tapi untuk IBADAH
Berusaha bukan untuk harta tapi untuk IBADAH
Harta bukan untuk kebanggaan tapi untuk IBADAH
Harta dan Anak bukanlah ASSET tapi UJIAN untuk IBADAH
Ajarkanlah siapa TUHAN yang sesungguhnya pada Anak
TUHAN yang sesungguhnya yaitu ALLAH SWT
Bukan Tuhan Tuhan lain seperti STATUS , NILAI , GELAR , HARTA dsb
Janganlah banding bandingkan anak kita dengan anak yang lain
Karena kitapun tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang tua lain
Ikhlaslah pada anak anak kita
Ikhlaslah pada harta kita
Karena semua ada PERTANGGUNGJAWABANNYA
written by DZA
Adalah UJIAN bagimu .....( QS.Al Anfal 28 )
Ingatlah ketika kamu menikah
Menikah bukan untuk status tapi untuk IBADAH
Mempunyai anak bukan untuk status tapi untuk IBADAH
Berusaha bukan untuk harta tapi untuk IBADAH
Harta bukan untuk kebanggaan tapi untuk IBADAH
Harta dan Anak bukanlah ASSET tapi UJIAN untuk IBADAH
Ajarkanlah siapa TUHAN yang sesungguhnya pada Anak
TUHAN yang sesungguhnya yaitu ALLAH SWT
Bukan Tuhan Tuhan lain seperti STATUS , NILAI , GELAR , HARTA dsb
Janganlah banding bandingkan anak kita dengan anak yang lain
Karena kitapun tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang tua lain
Ikhlaslah pada anak anak kita
Ikhlaslah pada harta kita
Karena semua ada PERTANGGUNGJAWABANNYA
written by DZA
Rabu, 24 November 2010
Kisah mbok Sobariyah
Kisah nyata ini terjadi disalah satu desa di pulau Madura. Seorang nenek yang hidup sendiri tanpa sanak keluarga, suami sudah meninggal demikian pula kerabat dan sanak saudaranya. Sedangkan keturunan tidak ada, demikian Allah SWT memberikan cobaan.
Kehidupan si Nenek, sebut saja mbok Sobariyah, secara rutin setiap pagi dini hari memetik bunga di kebun tetangga, lalu dibawanya ke pasar untuk dijual, hasilnya untuk membeli bahan makanan yang ia perlukan. Dalam perjalanan dari rumah ke pasar ia selalu singgah disebuah musholla untuk sholat subuh, setelah mendengar kultum, lalu melanjutkan perjalanan ke pasar. Demikian pula sebaliknya, sepulang dari pasar ia mampir untuk sholat dzuhur. Kebiasaan si Nenek setelah sholat Dzuhur, istirahat sejenak menghilangkan penat pinggangnya, lalu ia menyapu halaman musholla tersebut, hingga sholat Ashar tiba, setelah ikut sholat berjamaah, kemudian ia pulang ke rumahnya.
Hari ini ada yang berbeda, para takmir / marbot musholla tersebut dibuat kebingungan kalang kabut karena terlihat si Nenek menangis meraung-raung disudut musholla tanpa bisa dihentikan. Segala daya upaya sudah dikeluarkan untuk membukuk si Nenek supaya menghentikan tangisnya.
Kehidupan si Nenek, sebut saja mbok Sobariyah, secara rutin setiap pagi dini hari memetik bunga di kebun tetangga, lalu dibawanya ke pasar untuk dijual, hasilnya untuk membeli bahan makanan yang ia perlukan. Dalam perjalanan dari rumah ke pasar ia selalu singgah disebuah musholla untuk sholat subuh, setelah mendengar kultum, lalu melanjutkan perjalanan ke pasar. Demikian pula sebaliknya, sepulang dari pasar ia mampir untuk sholat dzuhur. Kebiasaan si Nenek setelah sholat Dzuhur, istirahat sejenak menghilangkan penat pinggangnya, lalu ia menyapu halaman musholla tersebut, hingga sholat Ashar tiba, setelah ikut sholat berjamaah, kemudian ia pulang ke rumahnya.
Hari ini ada yang berbeda, para takmir / marbot musholla tersebut dibuat kebingungan kalang kabut karena terlihat si Nenek menangis meraung-raung disudut musholla tanpa bisa dihentikan. Segala daya upaya sudah dikeluarkan untuk membukuk si Nenek supaya menghentikan tangisnya.
Selasa, 23 November 2010
Kisah Orang Tua Bijak
Kisah Orang Tua Bijak
Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat.
Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak: "Kuda ini bukan kuda bagi saya", katanya: "Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat?" Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu.
Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. "Orang tua bodoh", mereka mengejek dia: "Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya anda menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan".
Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat.
Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak: "Kuda ini bukan kuda bagi saya", katanya: "Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat?" Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu.
Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. "Orang tua bodoh", mereka mengejek dia: "Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya anda menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan".
Rabu, 27 Oktober 2010
Soal melihat Jin
Rukyah itu sama dengan di jampi tapi menggunakan ayat Al Qur’an, memang menjampi tidak dilarang di Islam, ketika para sahabat menjampi orang yang terkena antup antupan ( racun ) dengan membacakan surat Al Fatihah ratusan kali, Rasulullah SAW tidak melarang, dan kalau mereka berpendapat bahwa manusia tidak mungkin dapat melihat wujud Jin, kebanyakan dalil mereka diambil dari surat Al A’raaf ayat 27 yang bunyinya …..Innahuu yaraakum huwa wa qabiiluhuu min haitsu laa taraunahum…..artinya sesungguhnya setan melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Inilah yang mungkin membuat mereka merasa kuat dengan dalil itu, padahal kalau dilihat di ayat lain di dalam surat An Naas ayat 4, 5, 6, : Min syarril waswaasil khannaas, Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, Minal jinnati wan naas artinya Dari kejahatan bisikan setan yang tersembunyi, Yang membisikkan dalam dada manusia, Dari Jin dan Manusia. kalau dilihat dari penjelasan ayat ini tentang setan, jelaslah bahwa setan itu bukan berwujud fisik tapi sifat, di dalam surat Al A’raaf 27 tadi tidak disebutkan Jin tapi setan , karena kalau maksudnya jin biasanya dengan tegas disebutkan mahluknya, yang dimaksud ayat tadi adalah setan, bukan Jin, siapa sih yang bisa melihat setan, memang nggak mungkin kita melihat setan karena itu adalah sifat, bukan berwujud fisik.
Inilah yang mungkin membuat mereka merasa kuat dengan dalil itu, padahal kalau dilihat di ayat lain di dalam surat An Naas ayat 4, 5, 6, : Min syarril waswaasil khannaas, Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, Minal jinnati wan naas artinya Dari kejahatan bisikan setan yang tersembunyi, Yang membisikkan dalam dada manusia, Dari Jin dan Manusia. kalau dilihat dari penjelasan ayat ini tentang setan, jelaslah bahwa setan itu bukan berwujud fisik tapi sifat, di dalam surat Al A’raaf 27 tadi tidak disebutkan Jin tapi setan , karena kalau maksudnya jin biasanya dengan tegas disebutkan mahluknya, yang dimaksud ayat tadi adalah setan, bukan Jin, siapa sih yang bisa melihat setan, memang nggak mungkin kita melihat setan karena itu adalah sifat, bukan berwujud fisik.
Hal ghaib ataukah perkara ghaib?
ada 2 hal berbeda yg sering kita umat muslim rancu atau tidak jelas definisinya sehingga membuat kita tidak mampu mempelajari petunjuk Al QUR'AN dengan benar.
1. Hal Gaib
2. Perkara Gaib
Hal Gaib itu adalah segala sesuatu yang tidak terlihat kasat mata tapi bisa dideteksi dengan indera lain atau alat bantu tertentu. Contoh: udara, listrik, gelombang radio, jin, aura, kuman, virus, dan yang serupa itu. Pada hal-hal gaib itu tidak ada larangan untuk kita teliti dan bahas lebih jauh.
1. Hal Gaib
2. Perkara Gaib
Hal Gaib itu adalah segala sesuatu yang tidak terlihat kasat mata tapi bisa dideteksi dengan indera lain atau alat bantu tertentu. Contoh: udara, listrik, gelombang radio, jin, aura, kuman, virus, dan yang serupa itu. Pada hal-hal gaib itu tidak ada larangan untuk kita teliti dan bahas lebih jauh.
Selasa, 26 Oktober 2010
Cerita malin kundang; salah siapa sebenarnya?
Berikut ini link ke ringkasan salah satu versi cerita Malin Kundang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Malin_Kundang
Selama ini kita selalu mendengar dari para orang tua, bahwa Malin adalah anak durhaka. Malin yang bersalah.
Namun coba telaah dari sudut pandang berikut:
Mental dan akhlak seorang anak adalah murni merupakan bentukan dan hasil didikan orang tuanya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Malin_Kundang
Selama ini kita selalu mendengar dari para orang tua, bahwa Malin adalah anak durhaka. Malin yang bersalah.
Namun coba telaah dari sudut pandang berikut:
Mental dan akhlak seorang anak adalah murni merupakan bentukan dan hasil didikan orang tuanya.
Senin, 25 Oktober 2010
Al Mu'minuun 62
Al Mu'minuun 62. "Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya."
Tujuan manusia diberi beban adalah membiasakan dirinya dengan beban tertentu hingga kemampuannya tumbuh melebihi batas sebelumnya lalu mampu menerima beban yang lebih berat lagi, dan begitu seterusnya. Surat Al Mu'minuun termasuk surat yang diawali dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, jadi ayat ini perlu dibaca dengan penuh perasaan kasih sayang untuk dapat menangkap maknanya. Maka sudah tentu Allah memberikan beban ini dalam rangka kasih sayang-Nya pada manusia. Bahkan pemberian beban tersebut bukanlah penyiksaan atau menganiaya.
Tujuan manusia diberi beban adalah membiasakan dirinya dengan beban tertentu hingga kemampuannya tumbuh melebihi batas sebelumnya lalu mampu menerima beban yang lebih berat lagi, dan begitu seterusnya. Surat Al Mu'minuun termasuk surat yang diawali dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, jadi ayat ini perlu dibaca dengan penuh perasaan kasih sayang untuk dapat menangkap maknanya. Maka sudah tentu Allah memberikan beban ini dalam rangka kasih sayang-Nya pada manusia. Bahkan pemberian beban tersebut bukanlah penyiksaan atau menganiaya.
Kamis, 21 Oktober 2010
Morfin(Narkotik), Amphetamin(Psikotropik), Alkohol dan Rokok.
Pengguna morfin dan amphetamin rata-rata didominasi oleh perokok dan pecandu alkohol. Mereka menjadi perokok atau peminum terlebih dahulu sebelum menggunakan morfin dan amphetamin.
Motivasi awal mereka menggunakan ke-empat hal tersebut adalah mengalihkan beban pikiran. Jadi stress dan rasa takut sama-sama menjadi akar dari penggunaan zat-zat tersebut. Stress pula yang menyebabkan mereka tetap mengkonsumsi hal-hal itu.
Jika stress adalah bentuk kehilangan kendali atas diri, maka semua hal di atas sama-sama diawali oleh kehilangan kendali atas diri.
Motivasi awal mereka menggunakan ke-empat hal tersebut adalah mengalihkan beban pikiran. Jadi stress dan rasa takut sama-sama menjadi akar dari penggunaan zat-zat tersebut. Stress pula yang menyebabkan mereka tetap mengkonsumsi hal-hal itu.
Jika stress adalah bentuk kehilangan kendali atas diri, maka semua hal di atas sama-sama diawali oleh kehilangan kendali atas diri.
Tidak ada yang Allah ciptakan sia-sia
"Tidak ada yang Allah ciptakan sia-sia."
Dari kutipan di atas, kira-kira apa manfaat yang Allah simpan pada virus untuk tubuh manusia?
...hmmm...
Jika anak diberi vaksinasi, apakah vaksinasi jadi menghilangkan manfaat sebenarnya virus tersebut?
...hmmm...
Atau apakah vaksinasi bisa menggantikan manfaat virus tersebut?
Dari kutipan di atas, kira-kira apa manfaat yang Allah simpan pada virus untuk tubuh manusia?
...hmmm...
Jika anak diberi vaksinasi, apakah vaksinasi jadi menghilangkan manfaat sebenarnya virus tersebut?
...hmmm...
Atau apakah vaksinasi bisa menggantikan manfaat virus tersebut?
Rabu, 04 Agustus 2010
Ibu aku hanya ingin dipahami
Ibu aku hanya ingin dipahami
--------------------------------------------------------------------------
Ibu,
Bukannya aku malas dan suka melamun, tapi aku lagi menyiapkan diriku menerima seluruh keindahan alam semesta. Beri aku kesempatan berdiam sejenak karena gambar-gambar kehidupan yang sedang kurekam akan membuatku bisa memahami simfoni dan harmoni. Ingin sekali aku menciptakan melodi yang indah agar Ibu bisa menikmatinya sambil membuatkan aku masakan yang enak.
Ibu,
Bukannya aku tak bisa menjumlah 2 + 0 + 4, tapi aku lagi melihat seekor bebek berenang di kolam yang indah dengan deretan kursi cantik di sekelilingnya. Beri aku kesempatan merekamnya di alam kesadaranku karena ingin sekali aku membuatkan Ibu sebuah kolam renang yang indah dan kita duduk bersama di kursi yang empuk dan cantik sambil menikmati bahagianya bebek berenang.
--------------------------------------------------------------------------
Ibu,
Bukannya aku malas dan suka melamun, tapi aku lagi menyiapkan diriku menerima seluruh keindahan alam semesta. Beri aku kesempatan berdiam sejenak karena gambar-gambar kehidupan yang sedang kurekam akan membuatku bisa memahami simfoni dan harmoni. Ingin sekali aku menciptakan melodi yang indah agar Ibu bisa menikmatinya sambil membuatkan aku masakan yang enak.
Ibu,
Bukannya aku tak bisa menjumlah 2 + 0 + 4, tapi aku lagi melihat seekor bebek berenang di kolam yang indah dengan deretan kursi cantik di sekelilingnya. Beri aku kesempatan merekamnya di alam kesadaranku karena ingin sekali aku membuatkan Ibu sebuah kolam renang yang indah dan kita duduk bersama di kursi yang empuk dan cantik sambil menikmati bahagianya bebek berenang.
Langganan:
Postingan (Atom)