Dari al-Isbagh bin Nabatah, bahawa Amirul Mukminin berkhutbah di masjid Kufah. Setelah menyampaikan Hamdalah, beliau berkata, " Wahai manusia, tanyalah kepadaku sebelum kalian kehilanganku. Sesungguhnya di dalam diriku terdapat ilmu yang luas. "
Lalu Ibnu al-Kawwa bangkit dan bertanya.
" Wahai Amirul Mukminin, apa artinya al-Dzariyati Dzarwa? "
Beliau menjawab, " Angin "
" Apa artinya al-Hamilatu Wiqra? " tanyanya kembali. " Awan ", jawab Imam Ali.
" Apa artinya al-Jariyatu Yusra? " tanyanya.
" Perahu-perahu ", Jawab Imam Ali.
" Apa ertinya al-Muqassimatu Amra? ", tanyanya.
" Para malaikat ", jawab Imam Ali.
" Wahai Amirul Mukminin! Aku mendapati kitab Allah sering bertentangan antara satu dengan yang lain!. " Kritik Ibnu al-Kawwa terhadap al-Quran.
" Wahai Ibnu al-Kawwa, kitab Allah satu sama lain saling membenarkan dan tidak saling membatalkan. Tanyalah apa yang kamu inginkan! " Tegas Ali bin Abi Thalib.
Ibnu al-Kawwa berkata: " Wahai Amirul Mukminin, aku mendengarkan al-Quran berfirman, " (Dia) Tuhan yang mengatur masyriq-masyriq dan maghrib-maghrib " (al-Ma'arij:40), sedangkan dalam ayat lain berfirman, " (Dia) Tuhan yang mengatur dua masyriq dan dua maghrib " (al-Rahman:17) dan dalam ayat lain berfirman, " (Dia) Tuhan yang mengatur satu masyriq dan satu maghrib " (asy-syuara':28). "
Imam Ali menjawab, " Wahai Ibnu al-Kawwa! Itu masyriq (timur) dan itu maghrib (barat). Adapun 2 masyriq dan 2 maghrib adalah tempat matahari terbit di musim dingin tidak sama dengan tempat matahari terbit di musim panas (demikian juga tempat matahari terbenam). Tidakkah kamu tahu itu menunjukkan jauh dan dekatnya matahari dari bumi? Adapun, " Dia Tuhan masyriq-masyriq dan maghrib-maghrib " adalah bahwa matahari mempunyai tiga ratus enam puluh gugusan bintang (buruj). Ia terbit setiap hari dari satu gugusan bintang dan terbenam di gugusan yang lain. "
from http://zahraqurratulain.blogspot.com/2009/03/masyriq-maghrib.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar