Kabarnya, kuburan Yesus dan sembilan anggota keluarganya yang lain telah lama ditemukan oleh para pembuat film di Talpiot, Yerusalem. Penemuan ini disiarkan sekitar 2 minggu yang lalu di saluran Internasional, Discovery Channel. Film dokumenter yang dibuat oleh Simcha Jacobovici dan sutradara asal Hollywood, James Cameron ini mengklaim penemuan tulang-belulang dalam peti mati (osarius) yang mereka temukan 27 tahun lalu di Talpiot, Yerusalem, adalah asli milik Yesus Kristus dan sembilan anggota keluarganya.
Kuburan itu mereka temukan secara tidak sengaja di selatan kota Yerusalem saat mereka hendak membongkar sebuah apartemen. Menurut mereka, penemuan peti mati yang di bagian luarnya tertulis nama “Yesus Anak Yusuf” ini diawali dengan penemuan sebuah gua di bawah apartemen itu. Setelah diselidiki, dapat dipastikan jika peti mati itu berasal dari 2000 tahun silam. Peti mati Yesus itu ditemukan bersama 9 peti mati lainnya yang terletak berdampingan di dalam gua tadi. Pada dua peti mati lainnya, tertulis nama Maria, yang diduga merupakan peti mati Maria Magdalena dan Maria Ibu Yesus.
Dalam konferensi pers di New York, Amerika Serikat, Senin 2 minggu yang lalu, dua pembuat film itu menyitir prasasti dari 6 peti mati itu sebgai Yesus, Josa (Yusuf, saudara Yesus), Judah (kemungkinan anak Yesus), Maria Magdalena, Bunda Maria, dan Matius.Dalam konferensi pers itu juga disertakan bukti arkeologis, data urai DNA dan golongan darah untuk memastikan orisinalitas tulang-belulang itu.
Dapat dipastikan, dengan adanya berita ini akan muncul beragam kontroversi yang akan semakin mempertanyakan keilahian Yesus Kristus. Seperti yang telah diketahui, Yesus dikubur pada hari Sabtu. Menurut adat Yahudi zaman dahulu, hari Sabtu merupakan hari Sabat, saat setiap orang “berhenti” dari pekerjaannya. Selain itu, budaya Yahudi saat itu tidak lazim mempergunakan peti mati utk menguburkan seseorang. Biasanya, jenazah akan digeletakkan di dalam sebuah gua, dan dibiarkan hingga menjadi tulang-belulang. Barulah setelah itu, tulang-belulang itu dipindahkan ke dalam peti mati batu yang disebut sebgai ossiari. JenasahYesus diduga dikuburkan dalam makam takbernama karena keberadaannya di Yerusalem sangat tidak diharapkan. Hal ini mengakibatkan jenasah Yesus akan sulit berada di Yerusalem secara terbuka dalam beberapa hari.
Apapun kebenarannya, toh tetap saja berita ini sangat menggemparkan. Akankah berita ini akan menggugurkan fundamen keimanan Nasrani seperti yang telah dicoba oleh film kontroversial The Da Vinci Code?? Sampai sekarang, para arkeolog, teolog, dan ahli DNA sedang mengkaji kembali dan memastikan kebenaran berita ini.
Broken Hearted, 13 Maret 2007, 12:37
Dikutip dari Tempo dan berbagai situs internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar