Orgonite adalah perpaduan material sederhana (serabut logam, batu kristal dan resin) yang dicetak dalam berbagai bentuk dan berfungsi untuk menyeimbangkan energi yang ada di alam dengan melakukan konversi enerji negatif menjadi enerji positif. Enerji yang dihasilkan ini disebut dengan Orgone.
Orgone merupakan pembersih alami, penyembuh dan sumber energi positif. Orgone adalah nama yang diberikan ilmuwan Wilhelm Reich untuk enerji vital yg ada di bumi ini. Energi ini sering disebut Chi atau fifth element. Orgone ini disebut juga bio energy. Ada juga yang menyebutnya dengan life force atau prana.
Ilmu adalah sebaik-baiknya perbendaharaan. Ia ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Di tengah-tengah orang banyak ia indah, sedangkan dalam kesendirian ia menghibur. jika ingin menggunakan link2 dari saya, silahkan saja.
Kamis, 29 Maret 2012
Rabu, 28 Maret 2012
Penelitian Ilmiah Tentang Kemampuan Indera ke 6
Di dalam ratusan penelitian tentang meditasi dan indera ke 6, ada hal yg menarik pada bahasan 4 hormon tubuh yg terlibat dalam kecerdasan spiritual. Hormon-hormon tersebut adalah sebagai berikut.
1. MELATONIN :
Melatonin dihasilkan oleh kelenjar pineal saat manusia berada dalam suasana gelap. Melatonin ini diproduksi pada malam hari, dan apa bila kita tidur dalam keadaan lampu padam maka akan membantu memperlancar peroduksi melatonin, sebaliknya jika orang yg tidur dengan lampu menyala, produksi melatonin tidak lancar yg mengakibatkan bangun keesokan harinya dalam keadaan tidak segar, produksi melatonin juga dapat dihasilkan melalui meditasi dengan menutup mata dan berada di ruang gelap. Produksi melatonin maksimal dihasilkan hanya sampai antara 2-5 miligram per harinya, dan melatonin ini mengatur "jam biologis " manusia sehingga bisa bangun dan mengantuk pada waktunya, juga melatonin ini bermanfaat bagi perkembangan kesadaran spiritual.
1. MELATONIN :
Melatonin dihasilkan oleh kelenjar pineal saat manusia berada dalam suasana gelap. Melatonin ini diproduksi pada malam hari, dan apa bila kita tidur dalam keadaan lampu padam maka akan membantu memperlancar peroduksi melatonin, sebaliknya jika orang yg tidur dengan lampu menyala, produksi melatonin tidak lancar yg mengakibatkan bangun keesokan harinya dalam keadaan tidak segar, produksi melatonin juga dapat dihasilkan melalui meditasi dengan menutup mata dan berada di ruang gelap. Produksi melatonin maksimal dihasilkan hanya sampai antara 2-5 miligram per harinya, dan melatonin ini mengatur "jam biologis " manusia sehingga bisa bangun dan mengantuk pada waktunya, juga melatonin ini bermanfaat bagi perkembangan kesadaran spiritual.
Selasa, 13 Maret 2012
My Sweet Home......
Suatu hari Debby kecil baru saja mendapat pelajaran menggambar di TK tempatnya bersekolah. Kali ini temanya adalah “My Sweet Home” atau Keluargaku Tercinta.
Setelah selesai gambar itupun dibawanya pulang... Debby kecil sangat ingin sekali menunjukkan hasil karyanya tersebut kepada orang tuanya, saat nanti setelah keduanya pulang dari kantor.
Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu,.... Mama...papa... lihat ini aku baru saja mendapat pelajaran menggambar....., Oh ya.... kata kedua orang tuanya, lalu di sodorkannya gambar itu untuk dilihat oleh Mama dan papanya....., Gambar apa ini sayang......, Aku sama bu guru tadi diminta untuk menggambar “My sweet home”..... , Lalu kedua orang tua itu memandangi gambar anaknya seraya bertanya..... ini siapa sayang..... ini aku.... trus kalo yang ini siapa..?, ini kakak...., Nah...kalo yang dua orang, peluk-peluk kamu ini siapa..?.....ini Mbak sama Suster... trus Mama sama Papa mana sayang...? Mama sama papa gak ada, kan Mama sama papa gak pernah ada dirumah......
Setelah selesai gambar itupun dibawanya pulang... Debby kecil sangat ingin sekali menunjukkan hasil karyanya tersebut kepada orang tuanya, saat nanti setelah keduanya pulang dari kantor.
Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu,.... Mama...papa... lihat ini aku baru saja mendapat pelajaran menggambar....., Oh ya.... kata kedua orang tuanya, lalu di sodorkannya gambar itu untuk dilihat oleh Mama dan papanya....., Gambar apa ini sayang......, Aku sama bu guru tadi diminta untuk menggambar “My sweet home”..... , Lalu kedua orang tua itu memandangi gambar anaknya seraya bertanya..... ini siapa sayang..... ini aku.... trus kalo yang ini siapa..?, ini kakak...., Nah...kalo yang dua orang, peluk-peluk kamu ini siapa..?.....ini Mbak sama Suster... trus Mama sama Papa mana sayang...? Mama sama papa gak ada, kan Mama sama papa gak pernah ada dirumah......
Senin, 12 Maret 2012
I love you Mommy.....
Suatu hari disalah satu bandara international nampak seorang wanita karir yang sepertinya sedang sangat tergesa-gesa menuju telepon umum. Ternyata ia hendak menelpon putri kecilnya yang sering ia tinggal dirumah sendirian....,
Hallo..... Jesica, katanya, kamu baik-baik ya dirumah...hari ini mama sedang ada urusan bisnis, sibuk sekali....lalu setelah itu teleponpun segera ditutup.
Wanita tadi segera berjalan untuk menuju counter check in pesawat. Namun selang beberapa detik telepon yang digunakannya tadi berdering dan berdering lagi....., mulanya ia ragu untuk mengangkat tapi pada akhirnya dengan rasa kesal dia kembali ke telepon umum tadi dan mengangkatnya.
Hallo..... Jesica, katanya, kamu baik-baik ya dirumah...hari ini mama sedang ada urusan bisnis, sibuk sekali....lalu setelah itu teleponpun segera ditutup.
Wanita tadi segera berjalan untuk menuju counter check in pesawat. Namun selang beberapa detik telepon yang digunakannya tadi berdering dan berdering lagi....., mulanya ia ragu untuk mengangkat tapi pada akhirnya dengan rasa kesal dia kembali ke telepon umum tadi dan mengangkatnya.
Kisah Kasih Seorang Ibu... Sepanjang Masa
Si Budi adalah anak yang kebetulan terlahir cacad, satu dari dua telinganya tidak memiliki daun telinga. Pada saat usianya mulai menginjak lima tahun. Budi kecil sering sekali di ejek oleh teman-temannya. Hingga Budi yang tadinya adalah anak periang belakangan ini menjadi anak yang diam, pemurung dan cenderung lebih suka menyendiri. Kedua orang tua Budi begitu sedih melihat hal ini terjadi pada anaknya. Ibunya yang begitu sayang padanya, kerap kali selalu memotivasi si Kecil Budi untuk tidak malu dan rendah diri akan kekurangannya tersebut. Namun usaha demi usaha yang dilakukan orang tuanya sepertinya sia-sia belaka. Dari hari ke hari Budi semakin mengurung diri dan tidak mau bertemu dengan teman-temannya.
Minggu, 11 Maret 2012
Parrot Learning - Belajar Ala Burung Beo
Para orang tua dan guru yang saya cintai dimanapun anda berada Suatu hari saya pernah diminta menjadi pembicara oleh salah satu pengelola TK yang ingin menyelenggarakan program Parenting kepada para orang tua muridnya.
Tema yang di ambilnya waktu itu adalah CALISTUNG kependekan dari Baca Tulis dan Hitung. Saya bertanya pada penyelenggara, apa yang diharapkan dari saya melalui tema ini..?. Begini Ayah Edy kami ingin memberikan pemahaman pada para orang tua bahwa disekolah kami belum mengajarkan anak Baca Tulis Hitung diusia yang sangat dini tapi masalahnya para orang tua anak ini tetap saja ngotot dan terus meminta anaknya agar diajari Baca Tulis Hitung. Kemudian saya bertanya lagi; “Apa alasan para orang tua meminta anaknya diajari Baca Tulis Hitung..? Karena hampir semua Sekolah Dasar mewajibkan anak kelas 1 yang baru mendaftar harus sudah bisa Baca Tulis dan Hitung.
Tema yang di ambilnya waktu itu adalah CALISTUNG kependekan dari Baca Tulis dan Hitung. Saya bertanya pada penyelenggara, apa yang diharapkan dari saya melalui tema ini..?. Begini Ayah Edy kami ingin memberikan pemahaman pada para orang tua bahwa disekolah kami belum mengajarkan anak Baca Tulis Hitung diusia yang sangat dini tapi masalahnya para orang tua anak ini tetap saja ngotot dan terus meminta anaknya agar diajari Baca Tulis Hitung. Kemudian saya bertanya lagi; “Apa alasan para orang tua meminta anaknya diajari Baca Tulis Hitung..? Karena hampir semua Sekolah Dasar mewajibkan anak kelas 1 yang baru mendaftar harus sudah bisa Baca Tulis dan Hitung.
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN HOLISTIC LEARNING DAN MULTIPLE INTELLIGENCE DI SEKOLAH
Langkah Membangun dan Sosialisasi Konsep Multiple Intelligence
1. Lakukan seminar tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa masa depan berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
2. Lakukan seminar yang sama pada orang tua murid.
Langkah Persiapan Operasional
1. Lakukan Workshop I tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
a. Lakukan Identifikasi terhadap kecerdasan unggul para guru
b. Tiap-tiap guru secara spesifik mengidentikasi apa saja hal-hal yang unggul yang dimilikinya baik berhubungan dengan pelajaran disekolah maupun berhubungan dengan bakat dan hobinya.
c. Lakukan identifikasi terhadap kepribadian Guru melalui form evaluasi kepribadian
d. Identifikasi seluruh mata pelajaran yang diberikan disekolah.
e. Kelompokkan jenis mata pelajaran berdasarkan jenis kecerdasan yang diwakilinya
f. Lakukan identifikasi terhadap reaksi emosianal Guru melalui “Reaksi Kencenderungan Emosional”
g. Menyusun kerangka materi yang akan di ajarkan melalui metode MI.
2. Lakukan Workshop II Infrastruktur teknis, non teknis dan pelaporan
a. Mempersiapkan perangkat pendukung untuk sistem pengajaran yang terdiri atas fasilitas dan dokumen yang akan digunakan untuk proses belajar mengajar dan penilaian.
b. Buat laporan pribadi anak dalam 3 bentuk;
Laporan Semesteran yang mencerminkan perkembangan masing-masing kecerdasan anak baik yang unggul ataupun yang rata-rata.
Laporan komunikasi Guru-Murid- Orang Tua sebagai sarana komunikasi guru dan orang tua berkaitan proses pendidikan yang sedang dilaksanakan.
Laporan dokumentasi Portofolio (Hasil Karya anak dalam bentuk hasta karya, audio & video)
c. Merubah sistem Evaluasi
dari sistem mayoritas test menjadi sistem mayoritas pengamatan
dari sistem evaluasi bulanan atau semesteran menjadi sistem harian dan mingguan.
merubah dari sistem LOT (Berpikir Hafalan) menjadi sistem HOT (Berpikir Kreatif & Logika)
Melakukan penilaian keseluruhan berdasarkan test, dan perkembangan hasil belajar berdasarkan laporan portofolio.
Merubah dari sistem 3 juara menjadi semua siswa juara pada bidang yang berbeda-beda.
Langkah Persiapan Operasional Proses Pengajaran
1. Melaksanakan pelatihan teknik mengajar pada para guru berdasarkan pada Holistic Learning dan Multiple Intelligence system
a. Redifinisi pemahaman proses belajar dan mengajar (psikologis dan konsepsi – UNESCO)
b. Perbandingan sistem pengajaran Konvensional VS sistem Pengajaran Holistik
c. Otak sebagai MESIN BELAJAR manusia
d. Otak sebagai pengendali Nalar, Rasa dan Pikir
e. Pemahaman Psikologi Pengajaran melalui Personaliti, Gaya Belajar dan Reaksi Emosi.
f. Teknik-teknik Pedagogi (adopted from TTT)
g. Teknik-teknik kreatif
h. Model Pembelajaran
2. Melaksanakan bimbingan teknik mendidik dan mendukung pembelajaran pada para orang tua via parenting seminar.
Langkah Penerapan awal Sistem Pengajaran Multiple Intelligence
1. Lakukan negosiasi proses pencapain hasil belajar pada masing-masing siswa sebagai target hasil dari proses belajar mengajar pribadi antara guru dan siswa.
2. Jadikan hasil negosiasi ini sebagai barometer dalam pencapaian target hasil bagi guru dan siswa sekaligus sebagai dasar proses couching dan counselling.
3. Lakukan identifikasi kepribadian tiap-tiap anak oleh tiap-tiap Guru melalui pengamatan sehari-hari. Bandingkan hasil penilaian dengan guru lainnya.
4. Lakukan identifikasi kecerdasan unggul masing-masing anak berdasarkan proses ujuk kerja selama proses belajar mengajar. Identifikasi kecerdasan unggulnya secara spesifik.
5. Buat catatan harian mengenai kinerja tiap siswa terhadap proses belajar mengajar serta progress dari waktu ke waktu.
6. Bandingkan hubungan korelasi antara kepribadian dan kecerdasan unggul yang dimiliki.
7. Melakukan pengamatan dan pencatatan apa bila terdapat kendala dalam rangka pengukuran proses implementasi dari langkah-langkah pelaksanaan sistem MI tersebut diatas.
8. Melakukan langkah-langkah pembahasan untuk mencari pemecahan sistemik dan operasional yang mengikutsertakan seluruh pihak yang terlibat (all party involved)
sumber
1. Lakukan seminar tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa masa depan berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
2. Lakukan seminar yang sama pada orang tua murid.
Langkah Persiapan Operasional
1. Lakukan Workshop I tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
a. Lakukan Identifikasi terhadap kecerdasan unggul para guru
b. Tiap-tiap guru secara spesifik mengidentikasi apa saja hal-hal yang unggul yang dimilikinya baik berhubungan dengan pelajaran disekolah maupun berhubungan dengan bakat dan hobinya.
c. Lakukan identifikasi terhadap kepribadian Guru melalui form evaluasi kepribadian
d. Identifikasi seluruh mata pelajaran yang diberikan disekolah.
e. Kelompokkan jenis mata pelajaran berdasarkan jenis kecerdasan yang diwakilinya
f. Lakukan identifikasi terhadap reaksi emosianal Guru melalui “Reaksi Kencenderungan Emosional”
g. Menyusun kerangka materi yang akan di ajarkan melalui metode MI.
2. Lakukan Workshop II Infrastruktur teknis, non teknis dan pelaporan
a. Mempersiapkan perangkat pendukung untuk sistem pengajaran yang terdiri atas fasilitas dan dokumen yang akan digunakan untuk proses belajar mengajar dan penilaian.
b. Buat laporan pribadi anak dalam 3 bentuk;
Laporan Semesteran yang mencerminkan perkembangan masing-masing kecerdasan anak baik yang unggul ataupun yang rata-rata.
Laporan komunikasi Guru-Murid- Orang Tua sebagai sarana komunikasi guru dan orang tua berkaitan proses pendidikan yang sedang dilaksanakan.
Laporan dokumentasi Portofolio (Hasil Karya anak dalam bentuk hasta karya, audio & video)
c. Merubah sistem Evaluasi
dari sistem mayoritas test menjadi sistem mayoritas pengamatan
dari sistem evaluasi bulanan atau semesteran menjadi sistem harian dan mingguan.
merubah dari sistem LOT (Berpikir Hafalan) menjadi sistem HOT (Berpikir Kreatif & Logika)
Melakukan penilaian keseluruhan berdasarkan test, dan perkembangan hasil belajar berdasarkan laporan portofolio.
Merubah dari sistem 3 juara menjadi semua siswa juara pada bidang yang berbeda-beda.
Langkah Persiapan Operasional Proses Pengajaran
1. Melaksanakan pelatihan teknik mengajar pada para guru berdasarkan pada Holistic Learning dan Multiple Intelligence system
a. Redifinisi pemahaman proses belajar dan mengajar (psikologis dan konsepsi – UNESCO)
b. Perbandingan sistem pengajaran Konvensional VS sistem Pengajaran Holistik
c. Otak sebagai MESIN BELAJAR manusia
d. Otak sebagai pengendali Nalar, Rasa dan Pikir
e. Pemahaman Psikologi Pengajaran melalui Personaliti, Gaya Belajar dan Reaksi Emosi.
f. Teknik-teknik Pedagogi (adopted from TTT)
g. Teknik-teknik kreatif
h. Model Pembelajaran
2. Melaksanakan bimbingan teknik mendidik dan mendukung pembelajaran pada para orang tua via parenting seminar.
Langkah Penerapan awal Sistem Pengajaran Multiple Intelligence
1. Lakukan negosiasi proses pencapain hasil belajar pada masing-masing siswa sebagai target hasil dari proses belajar mengajar pribadi antara guru dan siswa.
2. Jadikan hasil negosiasi ini sebagai barometer dalam pencapaian target hasil bagi guru dan siswa sekaligus sebagai dasar proses couching dan counselling.
3. Lakukan identifikasi kepribadian tiap-tiap anak oleh tiap-tiap Guru melalui pengamatan sehari-hari. Bandingkan hasil penilaian dengan guru lainnya.
4. Lakukan identifikasi kecerdasan unggul masing-masing anak berdasarkan proses ujuk kerja selama proses belajar mengajar. Identifikasi kecerdasan unggulnya secara spesifik.
5. Buat catatan harian mengenai kinerja tiap siswa terhadap proses belajar mengajar serta progress dari waktu ke waktu.
6. Bandingkan hubungan korelasi antara kepribadian dan kecerdasan unggul yang dimiliki.
7. Melakukan pengamatan dan pencatatan apa bila terdapat kendala dalam rangka pengukuran proses implementasi dari langkah-langkah pelaksanaan sistem MI tersebut diatas.
8. Melakukan langkah-langkah pembahasan untuk mencari pemecahan sistemik dan operasional yang mengikutsertakan seluruh pihak yang terlibat (all party involved)
sumber
Sabtu, 10 Maret 2012
Apakah Jadi Orang Tua "Yang Baik" Perlu Belajar...?
Hampir setiap minggu saya memberikan program Parenting, yakni sebuah program yang bertujuan untuk melatih para orang tua agar bisa memahami dan mendidik anaknya dengan cara yang lebih tepat sehingga kelak ia akan menjadi orang tua yang dicintai oleh anaknya dan anaknyapun akan sukses mencapai potensi terbaik yang dimilikinya.
Para orang tua dan sahabat parenting club yang berbahagia...
Dalam program parenting biasanya saya selalu manyampaikan bahwa dengan cara kita mendidik maka kita bebas untuk menentukan apakah kita akan menjadi orang tua yang ditakuti atau menjadi orang tua yang dicintai oleh anak kita. Secara pribadi saya katakan jika saya menjadi anak, tentunya saya mendambakan sebuah cara mendidik yang menjadikan saya patuh pada orang tua saya karena saya mencintainya bukan karena saya takut kepadanya.
Para orang tua dan sahabat parenting club yang berbahagia...
Dalam program parenting biasanya saya selalu manyampaikan bahwa dengan cara kita mendidik maka kita bebas untuk menentukan apakah kita akan menjadi orang tua yang ditakuti atau menjadi orang tua yang dicintai oleh anak kita. Secara pribadi saya katakan jika saya menjadi anak, tentunya saya mendambakan sebuah cara mendidik yang menjadikan saya patuh pada orang tua saya karena saya mencintainya bukan karena saya takut kepadanya.
Jumat, 09 Maret 2012
Keajaiban Doa Seorang Guru
Para orang tua yang berbahagia....
Bersama seorang guru disuatu sekolah di Bogor kami biasanya sering mendiskusikan berbagai macam permasalahan dan perilaku anak disekolah tersebut. Mulai dari yang ringan sampai yang terkadang agak berat.
Suatu ketika sang guru menceritakan salah seorang muridnya yang sangat sulit sekali dididik dan diajar.... anak ini terlihat agak lambat menerima pelajaran katanya. Beberapa kali kita cobakan cara yang kira-kira tepat untuk membantu anak ini. Namun sepertinya belum membuahkan hasil yang membahagiakan.
Beberapa waktu berlalu, saya masih sering berkomunikasi dan masih terus berusaha untuk membantu si murid agar bisa menjadi lebih baik namun berbagai cara telah dicoba ternyata belum berhasil juga. Kali ini rupanya kami berdua sepertinya sedang di Uji oleh Tuhan.
Bersama seorang guru disuatu sekolah di Bogor kami biasanya sering mendiskusikan berbagai macam permasalahan dan perilaku anak disekolah tersebut. Mulai dari yang ringan sampai yang terkadang agak berat.
Suatu ketika sang guru menceritakan salah seorang muridnya yang sangat sulit sekali dididik dan diajar.... anak ini terlihat agak lambat menerima pelajaran katanya. Beberapa kali kita cobakan cara yang kira-kira tepat untuk membantu anak ini. Namun sepertinya belum membuahkan hasil yang membahagiakan.
Beberapa waktu berlalu, saya masih sering berkomunikasi dan masih terus berusaha untuk membantu si murid agar bisa menjadi lebih baik namun berbagai cara telah dicoba ternyata belum berhasil juga. Kali ini rupanya kami berdua sepertinya sedang di Uji oleh Tuhan.
Kamis, 08 Maret 2012
Keajaiban Otak Anak Kita
Para orang tua dan guru yang berbahagia
Sejak tahun 80an dunia pendidikan dan pengasuhan anak telah mengalami revolusi yang sungguh menakjubkan. Hal ini terutama disebabkan karena manusia telah berhasil mempelajari sebagian besar fungsi-fungsi dan cara kerja otak manusia secara menyeluruh.
Bahkan Professor Green Field dari BBC bekerjasama dengan Dr. Henry Marsh dari Atkinson Morley Hospital London, telah berhasil melaksanakan dan meliput sebuah operasi pembedahan otak dimana batok kepala si pasien dibuka dan otaknya dapat dilihat dan dipelajari dalam keadaan hidup. Pada saat pembedahan tersebut si pasien sendiri dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara. Sebuah cara penelitian yang Luar Biasa...!
Sejak tahun 80an dunia pendidikan dan pengasuhan anak telah mengalami revolusi yang sungguh menakjubkan. Hal ini terutama disebabkan karena manusia telah berhasil mempelajari sebagian besar fungsi-fungsi dan cara kerja otak manusia secara menyeluruh.
Bahkan Professor Green Field dari BBC bekerjasama dengan Dr. Henry Marsh dari Atkinson Morley Hospital London, telah berhasil melaksanakan dan meliput sebuah operasi pembedahan otak dimana batok kepala si pasien dibuka dan otaknya dapat dilihat dan dipelajari dalam keadaan hidup. Pada saat pembedahan tersebut si pasien sendiri dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara. Sebuah cara penelitian yang Luar Biasa...!
Rabu, 07 Maret 2012
Anak SMA Yang Kebingungan Memilih Jurusan Sekolah Lanjutan
Para orang tua dan guru yang berbahagia....Pernah saya bertanya pada seorang guru sejati, seperti apakah wahai guru seharusnya pendidikan itu berlangsung...?
Dengan bijaksana sang guru menjawab, Pendidikan itu ibarat seperti Pemanah dan Busur. Guru adalah ibarat Pemanah, murid adalah ibarat busur. Tugas para guru adalah Mengarahkan Busur ke titik sasaran, Menarik tali busur agar busur dapat melesat tepat menuju sasaran.
Para orang tua dan guru yang berbahagia.....Sebuah analogi yang luar biasa yang digambarkan oleh sang guru sejati.
Dengan bijaksana sang guru menjawab, Pendidikan itu ibarat seperti Pemanah dan Busur. Guru adalah ibarat Pemanah, murid adalah ibarat busur. Tugas para guru adalah Mengarahkan Busur ke titik sasaran, Menarik tali busur agar busur dapat melesat tepat menuju sasaran.
Para orang tua dan guru yang berbahagia.....Sebuah analogi yang luar biasa yang digambarkan oleh sang guru sejati.
Selasa, 06 Maret 2012
Anak Belajar Dari Lingkungan Terdekat Mereka
Puisi anak karya Dorothy Low Nolte
Seorang Peneliti dari Jepang, Masaru Emoto telah berhasil menemukan efek kata-kata dan pikiran terhadap air. Air yang diucapkan kata-kata yang positif akan membentuk butiran kristal yang sangat indah dan sempurna, sementara air yang diucapkan kata-kata yang negatif akan membentuk gumpalan buruk tak beraturan. Karena dalam tubuh anak kita memiliki kandungan air lebih dari 80% maka setiap kata yang kita ucapkan juga akan memberikan efek yang serupa pada anak kita.
Seorang Penulis Puisi Dorothy Low Nolte pernah menulis sebuah karya indah yang berjudul ”Children Learn from What They Live With”. Puisi ini ternyata tidak hanya sekedar puisi biasa melainkan sebuah maha karya yang telah dibuktikan kebenarannya oleh Masaru Emoto dan didedikasikan khusus untuk para orang tua diseluruh dunia..
Seorang Peneliti dari Jepang, Masaru Emoto telah berhasil menemukan efek kata-kata dan pikiran terhadap air. Air yang diucapkan kata-kata yang positif akan membentuk butiran kristal yang sangat indah dan sempurna, sementara air yang diucapkan kata-kata yang negatif akan membentuk gumpalan buruk tak beraturan. Karena dalam tubuh anak kita memiliki kandungan air lebih dari 80% maka setiap kata yang kita ucapkan juga akan memberikan efek yang serupa pada anak kita.
Seorang Penulis Puisi Dorothy Low Nolte pernah menulis sebuah karya indah yang berjudul ”Children Learn from What They Live With”. Puisi ini ternyata tidak hanya sekedar puisi biasa melainkan sebuah maha karya yang telah dibuktikan kebenarannya oleh Masaru Emoto dan didedikasikan khusus untuk para orang tua diseluruh dunia..
Menghargai Profesi Para Pendidik dan Guru
Para orang tua yang berbahagia….
Pernah seorang teman bercerita kepada saya, mengenai mengapa mutu pendidikan dinegeri ini begitu rendahnya....? Waktu itu saya sempat menyangkal dan tidak menyetujui apa yang disampaikan oleh rekan saya ini namun dengan sederhana ia menjelaskan begini katanya: Coba kamu perhatikan...fenomena sebuah produk pendidikan dinegeri ini melalui perbandingan kualitas SDMnya, jika orang asing yang datang dan bekerja dinegeri ini maka kira-kira jadi apa mereka disini dan sebaliknya jika orang kita yang bekerja diluar negeri maka pada umumnya jadi apa mereka disana..?
Mendadak saya menjadi terdiam dan dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh kawan saya ini. Iya juga ya....dalam hati saya berpikir.
Pernah seorang teman bercerita kepada saya, mengenai mengapa mutu pendidikan dinegeri ini begitu rendahnya....? Waktu itu saya sempat menyangkal dan tidak menyetujui apa yang disampaikan oleh rekan saya ini namun dengan sederhana ia menjelaskan begini katanya: Coba kamu perhatikan...fenomena sebuah produk pendidikan dinegeri ini melalui perbandingan kualitas SDMnya, jika orang asing yang datang dan bekerja dinegeri ini maka kira-kira jadi apa mereka disini dan sebaliknya jika orang kita yang bekerja diluar negeri maka pada umumnya jadi apa mereka disana..?
Mendadak saya menjadi terdiam dan dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh kawan saya ini. Iya juga ya....dalam hati saya berpikir.
Senin, 05 Maret 2012
Susunan Kehidupan
Suatu sore, Zahra sedang duduk bersama ayahnya di ruang keluarga. Keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Zahra, gadis kecil berumur 5 tahun itu sedang bermain dengan buku gambarnya. Sedang sang ayah, tampak tekun membaca majalah.
Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, “Ayah, ini gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, “Kok, hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya. Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.
Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, “Baik, kalau sudah selesai, ayo teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke tempatnya semula.
Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, “Ayah, ini gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, “Kok, hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya. Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.
Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, “Baik, kalau sudah selesai, ayo teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke tempatnya semula.
BERSAMA-SAMA.., MARI KITA BANGUN INDONESIA YANG KUAT MELALUI ANAK-ANAK KITA TERCINTA
Siapakah Ibu ke-2 Yang Mendidik Anak-Anak Kita..?
Suatu ketika ada sebuah Konferensi Pendidikan untuk Para orang tua dan guru yang berlangsung di New York. Hadir pada Konferensi itu seorang Pembicara yang luar biasa dan paling peduli akan pendidikan anak-anak disana. Pada pembukaan ceramahnya dia bertanya pada para peserta, begini kira-kira: wahai para orang tua dan pendidik siapakah dari anda semua yang merasa menjadi ibu kandung dari anak-anak anda....? hampir seluruh peserta mengangkat tangannya. Lalu si pembicara itu bertanya lagi, setelah anak kita mulai bertambah usia siapakah menurut anda orang yang paling banyak berpengaruh membentuk perilakunya...? kemudian forumpun mulai terlihat bingung, tidak banyak yang mengangkat tangan, ada sebagian lagi yang terlihat ragu-ragu dan lebih banyak yang memilih untuk diam.
Suatu ketika ada sebuah Konferensi Pendidikan untuk Para orang tua dan guru yang berlangsung di New York. Hadir pada Konferensi itu seorang Pembicara yang luar biasa dan paling peduli akan pendidikan anak-anak disana. Pada pembukaan ceramahnya dia bertanya pada para peserta, begini kira-kira: wahai para orang tua dan pendidik siapakah dari anda semua yang merasa menjadi ibu kandung dari anak-anak anda....? hampir seluruh peserta mengangkat tangannya. Lalu si pembicara itu bertanya lagi, setelah anak kita mulai bertambah usia siapakah menurut anda orang yang paling banyak berpengaruh membentuk perilakunya...? kemudian forumpun mulai terlihat bingung, tidak banyak yang mengangkat tangan, ada sebagian lagi yang terlihat ragu-ragu dan lebih banyak yang memilih untuk diam.
Minggu, 04 Maret 2012
10 Tanda-Tanda Kehancuran Suatu Bangsa
Suatu ketika di bulan Juli tahun 90-an, di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat tengah berlangsung sebuah konfrensi besar pendidikan, dihadiri oleh sebagian besar kalangan pendidikan, mulai dari pengamat, praktisi, pakar hingga penentu kebijakan dibidang pendidikan.
Tema yang diambil. kali itu adalah mengenai “Evaluasi Sistem Pendidikan dalam Menghasilkan Generasi Unggul”
Tema ini sengaja diangkat, karena ternyata berdasarkan penelitian, selama 60 terakhir sistem pendidikan lebih banyak menghasilkan generasi yang gagal dan bahkan cenderung bermasalah ketimbang yang unggul.
Banyak sekali tokoh-tokoh yang diminta bicara menyampaikan pikiran, pandangan juga hasil penelitian mereka.
Tema yang diambil. kali itu adalah mengenai “Evaluasi Sistem Pendidikan dalam Menghasilkan Generasi Unggul”
Tema ini sengaja diangkat, karena ternyata berdasarkan penelitian, selama 60 terakhir sistem pendidikan lebih banyak menghasilkan generasi yang gagal dan bahkan cenderung bermasalah ketimbang yang unggul.
Banyak sekali tokoh-tokoh yang diminta bicara menyampaikan pikiran, pandangan juga hasil penelitian mereka.
PARODI PENDIDIKAN DI NEGERIKU
Para orang tua yang berbahagia suatu hari saya menghadiri sebuah acara simposium pendidikan yang diselenggarakan di Jakarta, oleh Forum Pengajar, Dokter dan Psikolog bagi Ibu Pertiwi.
Acara itu sungguh luar biasa dan dihadiri oleh lebih dari 1500 orang peserta yang sebagian besar adalah pendidik dan guru. Pembicara yang hadir juga merupakan orang-orang yang luar biasa peduli di bidang pendidikan, mulai dari wakil guru yang ada di hutan rimba alias Butet Manurung, hingga wakil tokoh besar pendidikan Yayasan Perguruan Taman Siswa, Ki Hajardewantara. Di forum ini juga tidak ketinggalan hadir Tokoh Lintas agama Bapak Anand Krishna, seniman, budayawan artis dan lain sebagainya.
Menurut saya sebenarnya simposium ini nyaris sempurna, seandainya saja waktu itu Menteri Pendidikan dan Menteri Kesehatan sebagai tokoh sentral yang di undang sempat menyaksikan langsung acara simposium ini. Tapi apa mau dikata The Show Must Go On! begitu kira-kira kata salah seorang pembicara.
Acara itu sungguh luar biasa dan dihadiri oleh lebih dari 1500 orang peserta yang sebagian besar adalah pendidik dan guru. Pembicara yang hadir juga merupakan orang-orang yang luar biasa peduli di bidang pendidikan, mulai dari wakil guru yang ada di hutan rimba alias Butet Manurung, hingga wakil tokoh besar pendidikan Yayasan Perguruan Taman Siswa, Ki Hajardewantara. Di forum ini juga tidak ketinggalan hadir Tokoh Lintas agama Bapak Anand Krishna, seniman, budayawan artis dan lain sebagainya.
Menurut saya sebenarnya simposium ini nyaris sempurna, seandainya saja waktu itu Menteri Pendidikan dan Menteri Kesehatan sebagai tokoh sentral yang di undang sempat menyaksikan langsung acara simposium ini. Tapi apa mau dikata The Show Must Go On! begitu kira-kira kata salah seorang pembicara.
Kisah Penjual Rujak
Para orang tua dan guru yang berbahagia...
Saya punya kisah menarik dari seorang teman baik, mengenai bagaimana seorang penjual Rujak berhasil membuat anaknya yang suka melawan, sulit diatur dan malas belajar... yang permasalahan yang dihadapi oleh hampir setiap orang tua di Indonesia.
Mari kita simak bersama kisahnya:
setahun lalu atau mungkin sekitar 10 bulan yang lalu, ketika saya membeli rujak, saya bertanya kepada penjual rujak yang berjualan sambil membawa anaknya itu: "umur berapa anaknya", Lima tahun, tapi itu mbak, sukanya menonton televisi melulu, jadi ndak pernah membaca atau apalah gitu, tiap hari kerjanya dhomblong aja di depan tv. kesel aku mbak." lalu saya bilang gini, Bu kalo saya sejak tahun 1997 tidak mempunyai televisi karena siapa yang mau mengendalikan pembantu dirumah kalo saya lagi ke kantor dan saya lebih suka anak saya kreatif atau ada kegiatan." rupanya pembicaraan itu diserap dengan baik oleh tukang rujak itu, mbak Sri namanya. Sejak itu, kalo saya beli rujak, mbak Sri selalu tanya-tanya tentang kegiatan yang biasanya saya buat untuk anak-anak saya bila tak ada televisi. Ya saya bilang, buat dongeng, menulis, latihan drama, buat gambar, membaca, buat puisi, buat kertas daur ulang, buat hiasan pigura dari bahan bekas dan sebagainya. lalu saya sering berikan contoh serta buku-buku yang merupakan hasil karya anak saya dan buku yang biasa dibaca oleh anak-anak. Ada beberapa buku yang saya berikan, senangnya bukan main, begitu mbak Sri.
Saya punya kisah menarik dari seorang teman baik, mengenai bagaimana seorang penjual Rujak berhasil membuat anaknya yang suka melawan, sulit diatur dan malas belajar... yang permasalahan yang dihadapi oleh hampir setiap orang tua di Indonesia.
Mari kita simak bersama kisahnya:
setahun lalu atau mungkin sekitar 10 bulan yang lalu, ketika saya membeli rujak, saya bertanya kepada penjual rujak yang berjualan sambil membawa anaknya itu: "umur berapa anaknya", Lima tahun, tapi itu mbak, sukanya menonton televisi melulu, jadi ndak pernah membaca atau apalah gitu, tiap hari kerjanya dhomblong aja di depan tv. kesel aku mbak." lalu saya bilang gini, Bu kalo saya sejak tahun 1997 tidak mempunyai televisi karena siapa yang mau mengendalikan pembantu dirumah kalo saya lagi ke kantor dan saya lebih suka anak saya kreatif atau ada kegiatan." rupanya pembicaraan itu diserap dengan baik oleh tukang rujak itu, mbak Sri namanya. Sejak itu, kalo saya beli rujak, mbak Sri selalu tanya-tanya tentang kegiatan yang biasanya saya buat untuk anak-anak saya bila tak ada televisi. Ya saya bilang, buat dongeng, menulis, latihan drama, buat gambar, membaca, buat puisi, buat kertas daur ulang, buat hiasan pigura dari bahan bekas dan sebagainya. lalu saya sering berikan contoh serta buku-buku yang merupakan hasil karya anak saya dan buku yang biasa dibaca oleh anak-anak. Ada beberapa buku yang saya berikan, senangnya bukan main, begitu mbak Sri.
Sabtu, 03 Maret 2012
Kemampuan Berpikir Kritis Kreatif & Pro Aktif
Kali ini kita akan berbicara tentang kemampuan berpikir kritis, kreatif dan proaktif. Para orang tua dan guru yang berbahagia mengapa saya sering sekali mengangkat masalah pembelajaran yang berbasiskan hafalan.....Karena cara pembelajaran ini akan berakibat sangat fatal terhadap kemampuan level berpikir otak anak-anak kita.
Ada 3 tingkatan kualitas otak dalam berpikir. Yang pertama adalah berpikir Kritis, Yang Lebih Tinggi lagi adalah berpikir Kreatif dan yang paling tinggi adalah berpikir Pro aktif.
Ada 3 tingkatan kualitas otak dalam berpikir. Yang pertama adalah berpikir Kritis, Yang Lebih Tinggi lagi adalah berpikir Kreatif dan yang paling tinggi adalah berpikir Pro aktif.
Seperti apakah potret pendidikan kini?
Syahdan di tengah-tengah hutan belantara Sumatera berdirilah sebuah sekolah untuk para binatang dengan status “disamakan dengan manusia”, sekolah ini dikepalai oleh seorang manusia. Karena sekolah tersebut berstatus “disamakan”, maka tentu saja kurikulumnya juga harus mengikuti kurikulum yang sudah standar dan telah ditetapkan untuk manusia.
Kurikulum tersebut mewajibkan bahwa untuk bisa lulus dan mendapatkan ijazah. Setiap siswa harus berhasil pada lima mata pelajaran pokok dengan nilai minimal 8 pada masing-masing mata pelajaran. Adapun kelima mata pelajaran pokok tersebut adalah: Terbang, Berenang, Memanjat, Berlari dan Menyelam.
Kurikulum tersebut mewajibkan bahwa untuk bisa lulus dan mendapatkan ijazah. Setiap siswa harus berhasil pada lima mata pelajaran pokok dengan nilai minimal 8 pada masing-masing mata pelajaran. Adapun kelima mata pelajaran pokok tersebut adalah: Terbang, Berenang, Memanjat, Berlari dan Menyelam.
Jumat, 02 Maret 2012
PERMEN
Suatu hari ada seorang ibu membawa anaknya yang kira-kira berusia 4 tahun untuk menghadiri sebuah pesta ulang tahun temannya, pestanya berlangsung sangat meriah namun si orang ibu ini terus mengkomplain anaknya yang katanya tidak berani tampil dan pemalu.
Setiap diadakan perlombaan selalu ia mendorong-dorong anaknya untuk ikutan namun si anak tetap saja enggan untuk ikut. Kalaupun terpaksa ikut anak ini kerap kali selalu kalah atau berada pada urutan terakhir dari perlombaan.
Si ibu yang penuh ambisi ini sepertinya merasa kecewa dengan tingkah laku anaknya yang demikian. Lalu dia menceritakan betapa hebatnya ia waktu masih seusia anaknya dulu. Ia bercerita bahwa dulu dirinya selalu berani mengikuti lomba. ia juga selalu menang dalam setiap perlombaan. Dia terus saja bercerita dan terus membandingkan kehebatan dirinya dengan anaknya.
Setiap diadakan perlombaan selalu ia mendorong-dorong anaknya untuk ikutan namun si anak tetap saja enggan untuk ikut. Kalaupun terpaksa ikut anak ini kerap kali selalu kalah atau berada pada urutan terakhir dari perlombaan.
Si ibu yang penuh ambisi ini sepertinya merasa kecewa dengan tingkah laku anaknya yang demikian. Lalu dia menceritakan betapa hebatnya ia waktu masih seusia anaknya dulu. Ia bercerita bahwa dulu dirinya selalu berani mengikuti lomba. ia juga selalu menang dalam setiap perlombaan. Dia terus saja bercerita dan terus membandingkan kehebatan dirinya dengan anaknya.
Kamis, 01 Maret 2012
Kekerasan Pada Anak
Hallo... Orang tua yang berbahagia dan sahabat parenting club apa khabarnya?
Para orang tua yang berbahagia belakangan ini saya sungguh prihatin melihat kejadian demi kejadian kekerasan orang tua kepada anak yang berhasil diliput dan ditayangkan oleh media televisi. Sebenarnya sangat sulit diterima oleh akal bahwa kita sebagai manusia bisa bertindak sekeji itu pada anak-anak yang usianya masih relatif dini.
Sungguh aneh tapi nyata, kata seorang teman bercerita pada saya, bahkan jika kita perhatikan binatang yang paling liar di hutan Afrika sekalipun tidak pernah ada yang menyiksa anaknya. Namun demikian marilah kita mencoba untuk tidak saling menyalahkan namun lebih berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Mari kita gali fenomena ini dan mari kita kaji secara lebih ilmiah.
Rabu, 29 Februari 2012
Bermain Adalah Belajar
Suatu hari datang seorang ibu berkonsultasi kepada saya meminta untuk dipilihkan sekolah yang cocok untuk anaknya.... Lalu saya merekomendasikan salah satu sekolah yang telah menjalankan konsep-konsep yang saya sampaikan.
Namun minggu depannya ibu yang sama tadi datang lagi..., kali ini dia komentar begini: Ayah....yang benar saja anak saya kok direkomendasikan sekolah disana...? Saya kaget, memangnya ada apa bu.....? Itu lho....lah wong gedungnya itu jelek banget dan ditengah kampung, malah masih lebih bagus SD Inpres. Lalu saya jelaskan panjang lebar dengan kesimpulannya kira-kira seperti ini: Sesungguhnya hanya orang tualah yang menilai bagusnya sekolah dari bagus gedungnya, tapi anak kita justru lebih mementingkan guru-guru dan cara belajarnya, apakah guru-gurunya tulus dan benar-benar mencintai anak dan apakah proses belajarnya sesuai dengan kodrat penciptaan mereka. Saya katakan padanya, jika ibu tidak keberatan ibu coba dulu program try outnya jika anak ibu cocok sebaiknya memang ia bersekolah disana.
Namun minggu depannya ibu yang sama tadi datang lagi..., kali ini dia komentar begini: Ayah....yang benar saja anak saya kok direkomendasikan sekolah disana...? Saya kaget, memangnya ada apa bu.....? Itu lho....lah wong gedungnya itu jelek banget dan ditengah kampung, malah masih lebih bagus SD Inpres. Lalu saya jelaskan panjang lebar dengan kesimpulannya kira-kira seperti ini: Sesungguhnya hanya orang tualah yang menilai bagusnya sekolah dari bagus gedungnya, tapi anak kita justru lebih mementingkan guru-guru dan cara belajarnya, apakah guru-gurunya tulus dan benar-benar mencintai anak dan apakah proses belajarnya sesuai dengan kodrat penciptaan mereka. Saya katakan padanya, jika ibu tidak keberatan ibu coba dulu program try outnya jika anak ibu cocok sebaiknya memang ia bersekolah disana.
MEJA KAYU
Suatu ketika, seorang kakek yang sudah sangat tua harus tinggal bersama dirumah anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu dan cucunya yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini sudah begitu rapuh dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannyapun sudah sangat buram dan berjalannyapun sudah tertatih-tatih. Keluarga ini biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang kakek yang sudah pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si orangtua ini meraih gelas, segera saja air yang ada didalamnya tumpah membasahi taplak meja makan.
TIPS MENCARI SEKOLAH BERKUALITAS
Hasil Penelitian Sistem Sekolah secara umum
- Berpusat pada Jasmani saja, bukan pada Jasmani dan Rohani (Holistic) kurangnya pemahaman mengenai aspek rohani yang meliputi fungsi-fungsi kerja otak dan psikologi perkembangan anak dll.
- Berpusat pada kepentingan guru bukan murid (yang penting sdh ngajar tak perduli murid mengerti atau tidak). Pertanyaan yang lazim diantara para guru dan kepala sekolah....eh sudah sampai dimana ngajarnya....? wah aku mesti ngebut nich waktunya sudah hampir habis.
Anak yang berpikir dengan Otak Kanannya
Suatu hari saya membaca sebuah proses penyuluhan melalui media, terhadap orang tua yang menanyakan kelainan dan keterlambatan belajar anaknya yang ciri-cirinya persis seperti anak yang cenderung dominan menggunakan otak kanannya.
Saya begitu prihatin karena ternyata banyak pembimbing yang masih belum mengetahui permasalahan ini dan bahkan cenderung untuk memberikan nasehat yang menurut saya mungkin malah membuat hati orang tuanya semakin gelisah dan khawatir...
Mari kita dengarkan cuplikan nasehat yang diberikannya
Bila diperhatikan perkembangan motorik putra ibu sepertinya agak terlambat, berjalan diusia 1 tahun 10 bulan dan bicara baru lancar di usia 4 tahun, jika terkadang jawaban yang diberikan tidak sesuai topik pembicaraan mungkin saja benar bahwa tingkat kecerdasannya tergolong dibawah rata-rata namun saya belum bisa memastikan masuk kategori apa. Jika Sampai saat ini dia belum lancar membaca juga menulis dan lebih suka mengeja menunjukkan putra ibu memerlukan waktu yang lebih lama dari anak-anak yang kecerdasannya tergolong rata-rata atau di atas rata-rata.
begitulah kira-kira cuplikan utamanya........
Sungguh ibu manapun akan merasa terpukul hatinya mendengarkan penjelasan yang semacam ini, begitulah sejak dulu hingga kini anak-anak kita telah dengan gampangnya di golong-golongkan, menjadi anak diatas rata-rata, rata-rata dan dibawah rata-rata. Peristiwa di zaman Thomas Alva Edison terulang kembali di zaman ini....
Jumat, 20 Januari 2012
Air Mentah Baik Dikonsumsi Tubuh
Jakarta,18 (SIGAP) - Air mentah adalah air paling baik untuk dikonsumsi tubuh dibandingkan dengan air yang dipanaskan, kata pakar Lingkungan Universitas Indonesia, Mohammad Hasroel Thayib.
"Air itu kalau dipanaskan hingga 100 derajat celcius selama lima menit mengandung radikal bebas," kata Hasroel kepada Antara News, Selasa.
"Air itu kalau dipanaskan hingga 100 derajat celcius selama lima menit mengandung radikal bebas," kata Hasroel kepada Antara News, Selasa.
Gunung Sadahurip dan Gunung Padang Menurut Dicky Zaenal
Jakarta, 10/1 (SIGAP) - Dicky Zaenal, pengarang tetralogi Arkythirema sekaligus inovator teknologi air dan pembawa acara di sebuah televisi memberi tanggapan tentang gunung SADAHURIP dan Gunung padang.
Untuk Gunung SADAHURIP di Garut , mengapa masyarakat disana mengatakan SADAHURIP , itu ada filosofi nya .
Untuk Gunung SADAHURIP di Garut , mengapa masyarakat disana mengatakan SADAHURIP , itu ada filosofi nya .
Senin, 02 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)