HADIS YANG DIPAKAI PENENTANG POLIGAMI YANG MENGATAKAN RASULULLAH SENDIRI BERPOLIGAMI TAPI MELARANG ALI MENANTUNYA UNTUK BERPOLIGAMI
Landasan penolakan Rosul pada Ali utk berpoligami
Sering dikutip oleh sebagian penulis bahwa Rasulullah SAW, kendati mempraktekkan poligami, tetapi menolak Ali yang hendak memadu Fatimah ra dengan anak perempuan Abu Jahal.
Penolakan tersebut didasarkan pada sebuah hadits, dimana Rasulullah mengatakan "Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib Maka aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan." (Hadits Sahih dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2449), Abu Daud (2071), Turmudzi (3867, Ibnu Majah (1998), Nasa`i )
Hadits itu memang benar, akan tetapi bila diteliti ternyata ada hadits lainnya yang menjelaskan penolakan Rasulullah ketika Ali hendak berpoligami.
"...Dan sesungguhnya aku tidak mengharamkan apa yang halal dan tidak menghalalkan apa yang haram. Akan tetapi, demi Allah, tidak berkumpul putri Rasulullah dan putri musuh Allah selama-lamanya." (Pidato Rasulullah ketika menolak Ali yang melamar Anak Abu Jahal).
(Hadits Sahih dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2449), Abu Daud (2069), Ibnu Majah (1998), dan dinisbatkan oleh al-Muzzi kepada riwayat Nasa`i.)
Jadi masalahnya bukan karena tidak rela Fatimah dipoligami, tetapi karena calon madunya adalah putri dari Abu Jahal, yang merupakan musuh Islam nomor satu pada waktu itu.
Kenapa ya hadits ini tidak pernah diblow up juga?
Haditsnya selengkapnya di bawah ini :
Imam Bukari r.h. berkata (hadits 3729):
Abu Yam’an meriwayatkan kepada kami dari Syu'aib dari Zuhri dia berkata, Ali ibn Husain meriwayatkan kepadaku bahwa Miswar ibn Makhramah berkata, Sesungguhnya Ali meminang anak perempuan Abu Jahal. Kemudian Fatimah mendengar tentang hal itu lalu kemudian dia datang kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata, "Kaummu mengira bahwa kamu tidak marah karena putri-putrimu.
Dan ini Ali (ingin) menikahi anak perempuan Abu Jahal." Lalu Rasulullah s.a.w. berdiri, maka dia pun berdiri. Kemudian aku mendengarkan Beliau ketika mengucapkan tasyahhud (seperti pada khutbah) dan berkata, "Amma Ba'd, Aku telah menikahkan Abu �sh ibn Rab�' kemudian dia berbicara kepadaku dan jujur kepadaku. Dan sesungguhnya Fatimah adalah darah dagingku dan aku tidak senang ada sesuatu yang menyakitinya. Demi Allah, tidak berkumpul anak perempuan Rasulullah s.a.w. dengan anak perempuan musuh Allah pada satu laki-laki." Kemudian Ali meninggalkan pinangannya.
Hadits Sahih
Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (halaman 1903-1904), Abu Daud (nomor 2069), Ibnu Majah (hadits (1999) dan al-Muzzi menisbatkannya juga kepada riwayat Nasa`i.
3. Imam Bukhari r.h. berkata (hadits 3110):
Sa'id ibn Muhammad al-Jarmi meriwayatkan kepada kami dari Ya'qub ibn Ibrahim
dari ayahnya bahwa Alid ibn Kutsair meriwayatkan kepadanya dari Muhammad ibn
'Amar ibn Halhalah al-Daili dari Ibnu Syihab dari Ali ibn Husain bahwa mereka ketika datang ke Madinah dari tempat Yazid ibn Mu'awiyah pada waktu terbunuhnya Husain ibn Ali r.a., Miswar ibn Makhramah menemuinya lalu berkata kepadanya, "Apakah kamu ada keperluan yang bisa kamu perintahkan aku dengannya." Lalu aku jawab kepadanya, "tidak ada." Lalu dia berkata, Lalu apakah kamu (mau) memberikan kepadaku pedang Rasulullah s.a.w. itu? Maka sesungguhnya aku khawatir kaum tersebut mengalahkanmu atasnya (lalu dapat merebutnya). Dan demi Allah, jikalau kamu memberikannya kepadaku niscaya tidak akan mereka dapatkan selama-lamanya sampai dicabut nyawaku.
Sesungguhnya Ali ibn Abu Thalib pernah melamar putri Abu Jahal atas Fatimah a.s. Kemudian aku mendengarkan Rasulullah s.a.w. menyampaikan khutbah kepada
orang-orang dalam masalah itu dari atas mimbarnya ini-dan aku ketika itu sudah dewasa (baligh). Lalu Beliau berkata, "sesungguhnya Fatimah adalah dariku dan aku sangat khawatir dia mendapatkan fitnah pada agamanya."
Kemudian Beliau menyebutkan kerabatnya (dari ikatan perkawinan) dari Bani Abd Syams dan memberikan pujian kepadanya dalam kekerabatan mereka dengannya. Beliau berkata, "dia berbicara padaku maka dia jujur kepadaku, dan dia berjanji kepadaku maka meyempurnakan janjinya kepadaku. Dan sesungguhnya aku tidak mengharamkan apa yang halal dan tidak menghalalkan apa yang haram. Akan tetapi, demi Allah, tidak berkumpul putri Rasulullah dan putri musuh Allah selama-lamanya."
Hadits Sahih
Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2449), Abu Daud (2069), Ibnu Majah (1998), dan dinisbatkan oleh al-Muzzi kepada riwayat Nasa`i.
Jadi masalahnya bukan karena Rasulullah tidak rela Fatimah dipoligami, tetapi karena calon madunya adalah putri dari Abu Jahal, yang merupakan musuh Islam nomor satu pada waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar