Para orang tua dan guru yang saya cintai dimanapun anda berada Suatu hari saya pernah diminta menjadi pembicara oleh salah satu pengelola TK yang ingin menyelenggarakan program Parenting kepada para orang tua muridnya.
Tema yang di ambilnya waktu itu adalah CALISTUNG kependekan dari Baca Tulis dan Hitung. Saya bertanya pada penyelenggara, apa yang diharapkan dari saya melalui tema ini..?. Begini Ayah Edy kami ingin memberikan pemahaman pada para orang tua bahwa disekolah kami belum mengajarkan anak Baca Tulis Hitung diusia yang sangat dini tapi masalahnya para orang tua anak ini tetap saja ngotot dan terus meminta anaknya agar diajari Baca Tulis Hitung. Kemudian saya bertanya lagi; “Apa alasan para orang tua meminta anaknya diajari Baca Tulis Hitung..? Karena hampir semua Sekolah Dasar mewajibkan anak kelas 1 yang baru mendaftar harus sudah bisa Baca Tulis dan Hitung.
Ilmu adalah sebaik-baiknya perbendaharaan. Ia ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Di tengah-tengah orang banyak ia indah, sedangkan dalam kesendirian ia menghibur. jika ingin menggunakan link2 dari saya, silahkan saja.
Minggu, 11 Maret 2012
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN HOLISTIC LEARNING DAN MULTIPLE INTELLIGENCE DI SEKOLAH
Langkah Membangun dan Sosialisasi Konsep Multiple Intelligence
1. Lakukan seminar tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa masa depan berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
2. Lakukan seminar yang sama pada orang tua murid.
Langkah Persiapan Operasional
1. Lakukan Workshop I tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
a. Lakukan Identifikasi terhadap kecerdasan unggul para guru
b. Tiap-tiap guru secara spesifik mengidentikasi apa saja hal-hal yang unggul yang dimilikinya baik berhubungan dengan pelajaran disekolah maupun berhubungan dengan bakat dan hobinya.
c. Lakukan identifikasi terhadap kepribadian Guru melalui form evaluasi kepribadian
d. Identifikasi seluruh mata pelajaran yang diberikan disekolah.
e. Kelompokkan jenis mata pelajaran berdasarkan jenis kecerdasan yang diwakilinya
f. Lakukan identifikasi terhadap reaksi emosianal Guru melalui “Reaksi Kencenderungan Emosional”
g. Menyusun kerangka materi yang akan di ajarkan melalui metode MI.
2. Lakukan Workshop II Infrastruktur teknis, non teknis dan pelaporan
a. Mempersiapkan perangkat pendukung untuk sistem pengajaran yang terdiri atas fasilitas dan dokumen yang akan digunakan untuk proses belajar mengajar dan penilaian.
b. Buat laporan pribadi anak dalam 3 bentuk;
Laporan Semesteran yang mencerminkan perkembangan masing-masing kecerdasan anak baik yang unggul ataupun yang rata-rata.
Laporan komunikasi Guru-Murid- Orang Tua sebagai sarana komunikasi guru dan orang tua berkaitan proses pendidikan yang sedang dilaksanakan.
Laporan dokumentasi Portofolio (Hasil Karya anak dalam bentuk hasta karya, audio & video)
c. Merubah sistem Evaluasi
dari sistem mayoritas test menjadi sistem mayoritas pengamatan
dari sistem evaluasi bulanan atau semesteran menjadi sistem harian dan mingguan.
merubah dari sistem LOT (Berpikir Hafalan) menjadi sistem HOT (Berpikir Kreatif & Logika)
Melakukan penilaian keseluruhan berdasarkan test, dan perkembangan hasil belajar berdasarkan laporan portofolio.
Merubah dari sistem 3 juara menjadi semua siswa juara pada bidang yang berbeda-beda.
Langkah Persiapan Operasional Proses Pengajaran
1. Melaksanakan pelatihan teknik mengajar pada para guru berdasarkan pada Holistic Learning dan Multiple Intelligence system
a. Redifinisi pemahaman proses belajar dan mengajar (psikologis dan konsepsi – UNESCO)
b. Perbandingan sistem pengajaran Konvensional VS sistem Pengajaran Holistik
c. Otak sebagai MESIN BELAJAR manusia
d. Otak sebagai pengendali Nalar, Rasa dan Pikir
e. Pemahaman Psikologi Pengajaran melalui Personaliti, Gaya Belajar dan Reaksi Emosi.
f. Teknik-teknik Pedagogi (adopted from TTT)
g. Teknik-teknik kreatif
h. Model Pembelajaran
2. Melaksanakan bimbingan teknik mendidik dan mendukung pembelajaran pada para orang tua via parenting seminar.
Langkah Penerapan awal Sistem Pengajaran Multiple Intelligence
1. Lakukan negosiasi proses pencapain hasil belajar pada masing-masing siswa sebagai target hasil dari proses belajar mengajar pribadi antara guru dan siswa.
2. Jadikan hasil negosiasi ini sebagai barometer dalam pencapaian target hasil bagi guru dan siswa sekaligus sebagai dasar proses couching dan counselling.
3. Lakukan identifikasi kepribadian tiap-tiap anak oleh tiap-tiap Guru melalui pengamatan sehari-hari. Bandingkan hasil penilaian dengan guru lainnya.
4. Lakukan identifikasi kecerdasan unggul masing-masing anak berdasarkan proses ujuk kerja selama proses belajar mengajar. Identifikasi kecerdasan unggulnya secara spesifik.
5. Buat catatan harian mengenai kinerja tiap siswa terhadap proses belajar mengajar serta progress dari waktu ke waktu.
6. Bandingkan hubungan korelasi antara kepribadian dan kecerdasan unggul yang dimiliki.
7. Melakukan pengamatan dan pencatatan apa bila terdapat kendala dalam rangka pengukuran proses implementasi dari langkah-langkah pelaksanaan sistem MI tersebut diatas.
8. Melakukan langkah-langkah pembahasan untuk mencari pemecahan sistemik dan operasional yang mengikutsertakan seluruh pihak yang terlibat (all party involved)
sumber
1. Lakukan seminar tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa masa depan berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
2. Lakukan seminar yang sama pada orang tua murid.
Langkah Persiapan Operasional
1. Lakukan Workshop I tentang konsep Pendidikan dan Pengajaran siswa berdasarkan Teori Multiple Intelligence pada seluruh guru.
a. Lakukan Identifikasi terhadap kecerdasan unggul para guru
b. Tiap-tiap guru secara spesifik mengidentikasi apa saja hal-hal yang unggul yang dimilikinya baik berhubungan dengan pelajaran disekolah maupun berhubungan dengan bakat dan hobinya.
c. Lakukan identifikasi terhadap kepribadian Guru melalui form evaluasi kepribadian
d. Identifikasi seluruh mata pelajaran yang diberikan disekolah.
e. Kelompokkan jenis mata pelajaran berdasarkan jenis kecerdasan yang diwakilinya
f. Lakukan identifikasi terhadap reaksi emosianal Guru melalui “Reaksi Kencenderungan Emosional”
g. Menyusun kerangka materi yang akan di ajarkan melalui metode MI.
2. Lakukan Workshop II Infrastruktur teknis, non teknis dan pelaporan
a. Mempersiapkan perangkat pendukung untuk sistem pengajaran yang terdiri atas fasilitas dan dokumen yang akan digunakan untuk proses belajar mengajar dan penilaian.
b. Buat laporan pribadi anak dalam 3 bentuk;
Laporan Semesteran yang mencerminkan perkembangan masing-masing kecerdasan anak baik yang unggul ataupun yang rata-rata.
Laporan komunikasi Guru-Murid- Orang Tua sebagai sarana komunikasi guru dan orang tua berkaitan proses pendidikan yang sedang dilaksanakan.
Laporan dokumentasi Portofolio (Hasil Karya anak dalam bentuk hasta karya, audio & video)
c. Merubah sistem Evaluasi
dari sistem mayoritas test menjadi sistem mayoritas pengamatan
dari sistem evaluasi bulanan atau semesteran menjadi sistem harian dan mingguan.
merubah dari sistem LOT (Berpikir Hafalan) menjadi sistem HOT (Berpikir Kreatif & Logika)
Melakukan penilaian keseluruhan berdasarkan test, dan perkembangan hasil belajar berdasarkan laporan portofolio.
Merubah dari sistem 3 juara menjadi semua siswa juara pada bidang yang berbeda-beda.
Langkah Persiapan Operasional Proses Pengajaran
1. Melaksanakan pelatihan teknik mengajar pada para guru berdasarkan pada Holistic Learning dan Multiple Intelligence system
a. Redifinisi pemahaman proses belajar dan mengajar (psikologis dan konsepsi – UNESCO)
b. Perbandingan sistem pengajaran Konvensional VS sistem Pengajaran Holistik
c. Otak sebagai MESIN BELAJAR manusia
d. Otak sebagai pengendali Nalar, Rasa dan Pikir
e. Pemahaman Psikologi Pengajaran melalui Personaliti, Gaya Belajar dan Reaksi Emosi.
f. Teknik-teknik Pedagogi (adopted from TTT)
g. Teknik-teknik kreatif
h. Model Pembelajaran
2. Melaksanakan bimbingan teknik mendidik dan mendukung pembelajaran pada para orang tua via parenting seminar.
Langkah Penerapan awal Sistem Pengajaran Multiple Intelligence
1. Lakukan negosiasi proses pencapain hasil belajar pada masing-masing siswa sebagai target hasil dari proses belajar mengajar pribadi antara guru dan siswa.
2. Jadikan hasil negosiasi ini sebagai barometer dalam pencapaian target hasil bagi guru dan siswa sekaligus sebagai dasar proses couching dan counselling.
3. Lakukan identifikasi kepribadian tiap-tiap anak oleh tiap-tiap Guru melalui pengamatan sehari-hari. Bandingkan hasil penilaian dengan guru lainnya.
4. Lakukan identifikasi kecerdasan unggul masing-masing anak berdasarkan proses ujuk kerja selama proses belajar mengajar. Identifikasi kecerdasan unggulnya secara spesifik.
5. Buat catatan harian mengenai kinerja tiap siswa terhadap proses belajar mengajar serta progress dari waktu ke waktu.
6. Bandingkan hubungan korelasi antara kepribadian dan kecerdasan unggul yang dimiliki.
7. Melakukan pengamatan dan pencatatan apa bila terdapat kendala dalam rangka pengukuran proses implementasi dari langkah-langkah pelaksanaan sistem MI tersebut diatas.
8. Melakukan langkah-langkah pembahasan untuk mencari pemecahan sistemik dan operasional yang mengikutsertakan seluruh pihak yang terlibat (all party involved)
sumber
Sabtu, 10 Maret 2012
Apakah Jadi Orang Tua "Yang Baik" Perlu Belajar...?
Hampir setiap minggu saya memberikan program Parenting, yakni sebuah program yang bertujuan untuk melatih para orang tua agar bisa memahami dan mendidik anaknya dengan cara yang lebih tepat sehingga kelak ia akan menjadi orang tua yang dicintai oleh anaknya dan anaknyapun akan sukses mencapai potensi terbaik yang dimilikinya.
Para orang tua dan sahabat parenting club yang berbahagia...
Dalam program parenting biasanya saya selalu manyampaikan bahwa dengan cara kita mendidik maka kita bebas untuk menentukan apakah kita akan menjadi orang tua yang ditakuti atau menjadi orang tua yang dicintai oleh anak kita. Secara pribadi saya katakan jika saya menjadi anak, tentunya saya mendambakan sebuah cara mendidik yang menjadikan saya patuh pada orang tua saya karena saya mencintainya bukan karena saya takut kepadanya.
Para orang tua dan sahabat parenting club yang berbahagia...
Dalam program parenting biasanya saya selalu manyampaikan bahwa dengan cara kita mendidik maka kita bebas untuk menentukan apakah kita akan menjadi orang tua yang ditakuti atau menjadi orang tua yang dicintai oleh anak kita. Secara pribadi saya katakan jika saya menjadi anak, tentunya saya mendambakan sebuah cara mendidik yang menjadikan saya patuh pada orang tua saya karena saya mencintainya bukan karena saya takut kepadanya.
Jumat, 09 Maret 2012
Keajaiban Doa Seorang Guru
Para orang tua yang berbahagia....
Bersama seorang guru disuatu sekolah di Bogor kami biasanya sering mendiskusikan berbagai macam permasalahan dan perilaku anak disekolah tersebut. Mulai dari yang ringan sampai yang terkadang agak berat.
Suatu ketika sang guru menceritakan salah seorang muridnya yang sangat sulit sekali dididik dan diajar.... anak ini terlihat agak lambat menerima pelajaran katanya. Beberapa kali kita cobakan cara yang kira-kira tepat untuk membantu anak ini. Namun sepertinya belum membuahkan hasil yang membahagiakan.
Beberapa waktu berlalu, saya masih sering berkomunikasi dan masih terus berusaha untuk membantu si murid agar bisa menjadi lebih baik namun berbagai cara telah dicoba ternyata belum berhasil juga. Kali ini rupanya kami berdua sepertinya sedang di Uji oleh Tuhan.
Bersama seorang guru disuatu sekolah di Bogor kami biasanya sering mendiskusikan berbagai macam permasalahan dan perilaku anak disekolah tersebut. Mulai dari yang ringan sampai yang terkadang agak berat.
Suatu ketika sang guru menceritakan salah seorang muridnya yang sangat sulit sekali dididik dan diajar.... anak ini terlihat agak lambat menerima pelajaran katanya. Beberapa kali kita cobakan cara yang kira-kira tepat untuk membantu anak ini. Namun sepertinya belum membuahkan hasil yang membahagiakan.
Beberapa waktu berlalu, saya masih sering berkomunikasi dan masih terus berusaha untuk membantu si murid agar bisa menjadi lebih baik namun berbagai cara telah dicoba ternyata belum berhasil juga. Kali ini rupanya kami berdua sepertinya sedang di Uji oleh Tuhan.
Kamis, 08 Maret 2012
Keajaiban Otak Anak Kita
Para orang tua dan guru yang berbahagia
Sejak tahun 80an dunia pendidikan dan pengasuhan anak telah mengalami revolusi yang sungguh menakjubkan. Hal ini terutama disebabkan karena manusia telah berhasil mempelajari sebagian besar fungsi-fungsi dan cara kerja otak manusia secara menyeluruh.
Bahkan Professor Green Field dari BBC bekerjasama dengan Dr. Henry Marsh dari Atkinson Morley Hospital London, telah berhasil melaksanakan dan meliput sebuah operasi pembedahan otak dimana batok kepala si pasien dibuka dan otaknya dapat dilihat dan dipelajari dalam keadaan hidup. Pada saat pembedahan tersebut si pasien sendiri dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara. Sebuah cara penelitian yang Luar Biasa...!
Sejak tahun 80an dunia pendidikan dan pengasuhan anak telah mengalami revolusi yang sungguh menakjubkan. Hal ini terutama disebabkan karena manusia telah berhasil mempelajari sebagian besar fungsi-fungsi dan cara kerja otak manusia secara menyeluruh.
Bahkan Professor Green Field dari BBC bekerjasama dengan Dr. Henry Marsh dari Atkinson Morley Hospital London, telah berhasil melaksanakan dan meliput sebuah operasi pembedahan otak dimana batok kepala si pasien dibuka dan otaknya dapat dilihat dan dipelajari dalam keadaan hidup. Pada saat pembedahan tersebut si pasien sendiri dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara. Sebuah cara penelitian yang Luar Biasa...!
Langganan:
Postingan (Atom)